Suara.com - Presiden Joko Widodo mengajukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri kepada DPR, kemarin. Hari ini, Tito menyatakan siap mengemban tugas.
"Saya sudah mendengar, sudah diberitahu Mensesneg (Pratikno), Seskab (Pramono Anung). Ini perintah bagi saya. Saya memahami, saya termasuk yunior dalam generasi kepolisian. Tapi ini perintah sebagai prajurit, tidak boleh melanggar perintah, apalagi perintah dari Presiden. Pasti saya akan lakukan semaksimal mungkin, apapun resikonya," kata Tito di DPR, Kamis (16/9/2016).
Tito mengaku sudah mendengar namanya akan diusulkan Presiden sejak sekitar tiga hari yang lalu.
Dia menerima, meskipun tahu memotong generasi kepemimpinan di tubuh Polri atau melangkahi banyak senior.
Tito berjanji akan merangkul semua angkatan di Polri sehingga bisa menciptakan reformasi birokrasi di tubuh Polri.
"Sebagai prajurit Polri dan TNI, tidak boleh membantah. Saya akan all out," katanya.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang akan pensiun bulan depan mengatakan sekarang zamannya yang memiliki prestasi yang layak memimpin. Hal ini dikatakan Badrodin ketika dimintai tanggapan wartawan mengenai apakah pengajuan Tito menjadi calon Kapolri oleh Presiden, mengingat banyak masih perwira tinggi yang lebih senior.
"Sekarang sudah zamannya, yang punya kemampuan itulah yang memimpin, jadi bukan angkatannya," kata Badrodin di Istana, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Badrodin mengatakan mereka yang sudah menjabat di Mabes Polri tetap akan menjabat, tetapi untuk kapolri hanya ada satu.
"Apa terus semuanya harus memimpin, kan nggak mungkin. Kan Kapolri hanya satu, pasti pilih yang terbaiklah," kata Badrodin.
Ketika ditanya apakah para senior akan menerima keputusan itu, Badrodin mengatakan kalau dipilih Presiden pasti akan menerima.
"Nggak ada masalah kita sendiri sebetulnya seluruh pejabat Polri itu mengakui keunggulan Pak Tito, kelebihannya. Dia memang masih junior tetapi dengan ditunjuknya kalau dari sisi kemampuannya, semua mengakui," kata Badrodin.
Saat ini, di DPR sedang berlangsung proses terhadap calon Kapolri yang diusulkan Presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
Terkini
-
DPR Kritik Pernyataan Cak Imin soal Tobat Nasuha, Minta Pemerintah Fokus pada Solusi Bencana
-
RK Klaim Tak Tahu Kasus Korupsi BJB, KPK Tanggapi Santai: Kami Punya Saksi dan Bukti Lain
-
Nasib Ketua PN Jaksel dan 3 Hakim Nonaktif Ditentukan Hari Ini di Kasus Suap CPO
-
Aceh Tamiang Masih Terisolasi Total Usai Banjir Bandang, Netizen Ramai-Ramai Minta Pertolongan!
-
Jelang HUT ke-48, BPJS Ketenagakerjaan Gelar "Risk Governance Resilience" demi Perkuat Integritas
-
Terdampak Banjir, SPPG di Aceh Ganti MBG dengan Menu Lokal dan Masak Pakai Briket Batu Bara
-
Tergiur Rp26 Juta, Pasutri Ini Ditangkap Saat Jadi Kurir Sabu 19 Kg di Tambora
-
Di Reuni 212, Muncul Usulan 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah dan Libur Nasional
-
Bantah Tudingan Pro-Zionis, Gus Yahya Beberkan Fakta Pertemuan dengan Netanyahu
-
Tepati Janji: Gubernur Pramono Muncul di Reuni Akbar 212, Ini Reaksi Massa!