Suara.com - Saat ini, relawan Teman Ahok sudah mengumpulkan 994.382 lembar fotokopi KTP warga Jakarta untuk mendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur non partai. Tetapi, Ahok mengaku sampai sekarang belum melihat secara langsung fotokopi KTP tersebut.
"Tunggu satu juta KTP nih. Kita lihat, kalau udah satu juta saya temuin kan. Saya sendiri belum pernah lihat lho bahan (dukungan yang hampir) satu juta seperti apa," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Ahok mengapresiasi pencapaian relawan pendukungnya.
Dia bercerita awalnya, dia sama sekali tidak kenal siapa relawan Teman Ahok. Ketika itu, dia lebih mengenal relawan yang mengatasnamakan Dukung Ahok Gubernur.
"Jadi bayangin ya, saya juga nggak kenal Teman Ahok sebetulnya dari awal. Saya lebih kenal DAG, dukung Ahok Gubernur. Cuma lama-lama saya kesel sama DAG, karena mereka buka rekening bank," kata Ahok.
"Makanya saya udah bilang kan, aturan main kalau mau dukung saya, tidak boleh terima duit. Eh DAG dia kumpulin duit. Makanya saya stop gitu lho," Ahok menambahkan.
Ahok mengapresiasi Teman Ahok karena anak-anak muda tersebut tidak pernah meminta duit dan menerima duit secara ilegal, meski belakangan dihembuskan isu menerima uang Rp30 miliar dari pengembang proyek reklamasi ke Teluk Jakarta.
"Nah yang disiplin nggak terima duit itu adalah Teman Ahok. Tapi saya nggak bisa temuin mereka kalau belum dapat satu juta dukungan," kata Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu