Suara.com - Peristiwa Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengusir wartawan di Balai Kota Jakarta, pagi tadi, berbuntut panjang.
Petang tadi, sebagian besar wartawan yang biasa ngepos di Balai Kota DKI Jakarta tidak mau menghadiri acara undangan buka puasa bersama Ahok di rumah dinas gubernur, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Koordinator Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta Ahmad Zubair menyayangkan sikap Ahok. Ahok memarahi salah satu wartawan dan melarangnya liputan di Balai Kota gara-gara tak suka dengan wawancaranya.
"Mestinya komunikasi itu harmonis bukan sepihak. Selama ini yang dibangun Ahok adalah sepihak. Artinya teman-teman dipaksa dalam tanda kutip untuk melakukan apa yang dia mau," katanya.
Setelah mengetahui wartawan Balai Kota banyak yang tak menghadiri undangan bukber, kabarnya Ahok juga tak datang ke sana.
Kasus pengusiran bermula ketika Ahok dikonfirmasi soal adanya dugaan aliran dana dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta ke rekening Teman Ahok sebesar Rp30 miliar.
Isu tersebut membesar setelah dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR, Rabu (15/6/2016), anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang mempertanyakan kepada pimpinan KPK mengenai informasi yang dia terima bahwa ada uang Rp30 miliar dari pengembang kepada Teman Ahok.
"Saya bersih, saya berani periksa harta saya, biaya hidup saya, saya berani dorong undang-undang pembuktian harta terbalik pejabat," kata Ahok pagi tadi.
Menurut Ahok pertanyaan Junimart sudah mengarah ke fitnah.
Tiba-tiba Ahok naik pitam setelah mendapatkan pertanyaan ini dari salah satu wartawan: "Berarti tidak ada pejabat lain yang sehebat bapak?"
"Bukan bilang begitu. Banyak (yang hebat). Saya cuma katakan, tidak usah ngadu domba. Anda kan nuduh saya tidak jujur, lalu saya tanya, kalau saya tidak jujur, kamu berani tidak nantang seluruh republik seperti ini, itu yang saya bilang, tidak usah di-spin," kata Ahok.
Ahok kemudian menanyakan media tempat bekerja jurnalis tadi.
"Anda dari koran apa? Makanya lain kali tidak usah masuk sini lagi, tidak jelas kalau gitu. Saya tegasin, kamu juga tidak usah nekan-nekan saya rekan media, saya tidak pernah takut," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera