Suara.com - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia yang bekerja di Singapura menderita penyakit langka dan harus dirawat di rumah sakit. Keluarga majikan yang mempekerjakannya menggalang dana lewat online untuk membayar biaya perawatan dan pemulangan si PRT malang tersebut.
Putri dari sang majikan membuat sebuah laman penggalangan dana di situs "crowdfunding" Give Asia sejak Senin (20/6/2016). Di laman tersebut ia menjelaskan bahwa pembantu mereka yang berusia 31 tahun, hanya disebutkan bernama Titin, sudah bekerja untuk mereka selama 12 tahun terakhir.
Semua berawal saat Titin dilarikan ke rumah sakit Tan Tock Seng pada 10 Juni silam karena mengalami pembengkakan pada mata dan demam tinggi. Beberapa hari kemudian, kondisinya makin parah. Tenggorokan, mulut, dan bibirnya menjadi penuh luka menganga.
Dari laman penggalangan dana yang dibuat Jobina Tan, sang putri majikan, Titin bahkan mengeluarkan darah dari mulutnya dan tidak bisa berbicara. Kulit di sebagian tubuh Titin juga mengelupas.
"Para dokter tidak bisa mendiagnosa penyebab kondisinya dan hanya menduga itu disebabkan oleh Sindrom Stevens-Johnson atau Toxic Epidermal Nerolysis," tulis Jobina di laman itu.
"Ia dalam kondisi kritis dan ketika Anda membaca ini sekarang, kondisinya memburuk," sambungnya.
Hingga Kamis (23/6/2016) petang, sumbangan yang terkumpul sudah mencapai 20.180 Dolar Singapura atau sekitar Rp200 juta.
Dokter telah menyarankan agar Titin dipulangkan ke Indonesia, dan yang bersangkutan pun sudah meminta dipulangkan. Namun, melihat kondisinya, Titin hanya bisa dipulangkan dengan layanan ambulans udara (pesawat SOS) yang membutuhkan ongkos paling murah 30.000 Dolar Singapura. Akan tetapi, sebelum itu, Titin harus terlebih dahulu menjalani operasi kulit di Singapore General Hospital dengan biaya operasi mencapai 30.000 Dolar Singapura.
Majikan Titin, yang hanya diketahui bernama Nyonya Fang, melalui surat kabar Lianhe Wanbao, mengatakan bahwa dirinya amat berterimakasih kepada netizen atas kemurahan dan kemauan untuk membantu orang asing yang sedang terkena masalah.
"Kondisinya benar-benar tidak stabil. Kami tidak tahu berapa biaya pengobatan seluruhnya," kata Nyonya Fang.
"Namun, karena dana ini dikumpulkan oleh Netizen, kami akan menyerahkan kepada Titin untuk menentukan bagaimana ia akan menggunakan dana tersebut," ujar Nyonya Fang.
Fang mengatakan, kondisi Titin sudah membaik meskipun sedikit. Ia sudah bisa mengucapkan beberapa patah kata dan bengkak di matanya sudah berkurang.
Sejumlah dokter spesialis juga sudah menengok Titin sejak kabar tentang dirinya menyebar. (Asia One)
Berita Terkait
-
Janji Prabowo soal RUU PRT Molor, Jala PRT: Bukan Pembantu, Tapi Pekerja!
-
Sempat Dipaksa Makan Kotoran Anjing, PRT yang Dianiaya Majikan di Batam Belum Bisa Diajak Komunikasi
-
Sudah Lebih dari 20 Tahun Mangkrak, Kapan RUU PPRT Disahkan?
-
Monopoli dan Potongan Gaji: Ironi Pekerja Migran Perempuan di Bawah Bayang-bayang UU PPMI
-
Periode Kedua Puan Maharani, Film Mengejar Mbak Puan Masih Relevan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN