Politisi PDI Perjuangan EFfendi Simbolon saat hadir dalam deklarasi koalisi di Lenteng Agung, Rabu (14/5/2014). [Suara.com/Bowo Raharjo]
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan ketidaktegasan pemerintah membuat mudahnya perampokan dan penyanderaan terjadi kepada WNI. Hal itu menanggapi penyanderaan tujuh WNI anak buah kapal Tug Boat Charles 001 beberapa waktu lalu.
"Ya salah satu faktornya menurut saya sih karena ketidaktegasan kita dalam menyikapi adanya perompakan," kata Effendi di DPR, Senin (27/6/2016).
Dia menambahkan, pihak pemerintah dan TNI sejauh ini sudah bekerja secara maksimal untuk menjaga wilayah perbatasan. Bahkan, patroli di perbatasan juga selalu ditingkatkan, khususnya perbatasan dengan Filipina.
"Kalau perlu ada terobosan, kita ikut dalam patroli di wilayah mereka," tuturnya.
Selain itu, Effendi melihat ada motif lain dari penyanderaan seperti ini, yaitu uang. Karenanya, pemerintah harus tegas dalam menghadap masalah seperti ini dengan tidak memberikan tebusan.
Suara.com -
"Mungkin ya karena ini motivasinya adalah uang. Karena kita sampai sekarang tidak tau persis sebenarnya sandera yang lalu itu dibebaskan atau ditebus gitu ya, ini kan tidak ada yang jelas dari pemerintah," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Koalisi Sipil Desak Menag Minta Maaf Soal Pernyataan Kekerasan Seksual di Ponpes Terlalu Dibesarkan
-
Ketua DPD RI Apresiasi MK Kabulkan Permohonan JR Terhadap UU Cipta Kerja
-
Peringatan Keras Kejagung: WNA di Kursi Direksi BUMN Tetap Bisa Dipenjara Jika Rugikan Negara!
-
Kementerian ESDM Dapat Skor Kinerja Paling Rendah di 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Survei Satu Tahun Prabowo-Gibran: Kemdikdasmen di Peringkat Teratas, Tapi Nilainya Tidak Istimewa
-
Begini Cara Polres Kerinci Meraih Penghargaan Kompolnas Awards, Kapolda Jambi: Tiru dan Tingkatkan!
-
Pulangkan Duit Korupsi Chromebook Nyaris Rp10 M ke Kejagung, Siapa Saja yang Setor?
-
Kejagung: Hampir Rp10 Miliar Uang Dikembalikan terkait Kasus Korupsi Chromebook
-
Raut Wajah Jokowi Berubah Saat Ditanya Utang Whoosh: Apa yang Terjadi?
-
Usman Hamid Sebut Penangkapan Delpedro Cs Sebagai Bentuk Praktik Otoriter Pemerintah Terhadap Kritik