Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menilai keberadaan vaksin palsu sebagai salah satu upaya pembunuhan terhadap balita secara tidak langsung. Menurutnya ini kejadian yang luar biasa.
"Saya kira kita harus bersihkan vaksin palsu itu. Ini kejadian yang luar biasa. Apalagi korbannya banyak anak-anak. Jadi ini pembunuhan balita secara tidak langsung," kata Deddy Mizwar di Kota Bandung, Rabu (29/6/2016).
Ia berharap kepolisian, BPPOM dan dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota agar mengusut tuntas kasus vaksin palsu tersebut agar para ibu tidak merasa khawatir atau cemas ketika hendak memberikan vaksin terhadap anaknya.
"Itu harusnya bagaimana vaksinasi itu dilakukan di tempat tertentu yang terjamin keasliannya. Selama ini yang asli itu ada di Bio Farma, di Jawa Barat. Jadi bisa melalui puskesmas atau posyandu dari Bio Farma vaksinnya," kata Deddy Mizwar.
Ia juga khawatir temuan vaksin palsu tersebut menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terutama kalangan ibu-ibu terhadap vaksin. "Kalau sampai nanti ibu-ibu tidak percaya lagi akan sulit vaksinasi dilakukan," ujarnya.
Sebelumnya, temuan perihal peredaran vaksin palsu untuk penyakit TBC, tetanus, dan hepatitis tersebut diungkap Mabes Polri usai mengamankan 10 tersangka produsen dan distributor, Kamis (23/6/2016).
Dua di antara pelaku yang diamankan ialah suami istri berinisial TH dan RA yang merupakan warga Kota Bekasi, Jawa Barat, yang tinggal di Perumahan Kemang Pratama. Dari dalam rumah suami istri tersebut, polisi mengamankan 36 dus botol kecil seukuran ampul vaksin yang diduga ilegal. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO