Suara.com - Wajah bantaran Kali Baru di Jalan Mohammad Kaffi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sekarang berubah. Dulu jorok, sekarang nyaris tak terlihat sampah menumpuk.
Airnya pun mengalir lancar dan lebih bening. Tak seperti dulu yang alirannya macet dan airnya hitam serta berbau busuk.
Perubahan lingkungan tersebut berkat kegesitan petugas Unit Pengelola Kebersihan Badan Air Dinas Kebersihan DKI jakarta yang rutin membersihkannya.
Salah satu, Wandi Setiawan (25), bercerita biasanya dia dan rekan-rekannya mulai bekerja membersihkan lingkungan pukul 07.00 WIB. Selesai pukul 15.00 WIB.
Wandi dan tim membersihkan kali sepanjang dua Kilometer setiap pagi. Tim Wandi terdiri dari 11 orang.
"Itu, kami berjumlah 11 orang mas, setiap harinya, kami bersihkan dari Cipedak, Srengseng sampai Jagakarsa, itu satu Kecamatan Jagakarsa," kata Wandi saat ditemui Suara.com di Jalan Mohammad Kaffi II, Rabu (29/6/2016).
Berkat Wandi dan rekan-rekan, Kali Baru sekarang tak lagi meninggalkan kesan kumuh.
Untuk mengangkat sampah yang lewat di sungai, Wandi menggunakan keranjang dan garpu sampah.
"Kami hanya gunakan keranjang yang kami gunakan dan pengeruk sampah untuk mengambil sampah di kali," ujar Wandi.
Wandi mengaku sudah menjalani tugas membersihkan lingkungan sungai selama hampir tiga tahun.
Dia menjelaskan, warga sering mengira mereka adalah petugas Pelayanan Terpadu Prasarana dan Sarana Umum. PPSU dicetuskan oleh Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Salah satu tugas mereka menciptakan kebersihan Ibu Kota.
"Disangka kami PPSU kan bukan, memang sama tapi kami langsung dari kecamatan Jagakarsa mas," ujar Wandi.
"Kami beda sama PPSU, mereka untuk jalan, kami membersihkan sampah sampah di kali," Wandi menambahkan.
Tak hanya di Kali Baru, lingkungan sungai di sejumlah tempat di Ibu Kota sekarang telah berubah wajah berkat keseriusan petugas seperti Wandi. Masyarakat mengapresiasi mereka yang konsisten menjalankan tugas.
Kali Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik