Suara.com - Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan menilai banyak faktor yang memicu kerusuhan suporter The Jakmania hingga berujung kepada penyerangan terhadap anggota kepolisian. Hal ini disampaikan Hendy menanggapi adanya tato bertuliskan All Cops Are Bastards (ACAB) di lengan kanan salah satu tersangka berinisial J alias Oboi (28).
Menurutnya, kecenderungan para suporter The Jakmania menyerang anggota polisi disebabkan adanya pengadopsian budaya kekerasan kelompok suporter tim sepakbola di negara barat yang menggunakan simbol ACAB. Diketahui kelompok suporter di luar negeri yang menggunakan simbol ACAB sangat anti polisi.
"Kalau dari sementara keterangan saksi dan tersangka, simbol ACAB ini. Awalnya hanya sebagai jati diri atau kelompok tertentu, yang menunjukkan bahwa main iseng-iseng, tapi di tahapan berikutnya, di Jakmania, ini ada beberapa kejadian yang dijadikan acuan mereka, menambah kebencian terhadap polisi," kata Hendy di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2016) malam.
Dikatakan Hendy, faktor lain yang memicu kerusuhan sejumlah suporter The Jakmania juga dilatarbelakangi kalahnya Persija Jakarta 0-1 dengan Sriwijaya FC di babak pertama.
"Nah dengan Persija kalah, kemudian mereka ini menuangkan kekecewaan, ada komunitas mereka Jakmania menuangkan kekecewaan terhadap siapa yang ada di situ," kata dia.
Dia juga meminta kasus penyerangan anggota polisi yang dilakukan suporter The Jakmania ini harus bisa menjadi pelajaran banyak pihak terutama para orangtua dan pihak sekolah untuk lebih peka mengawasi anak-anak. Pasalnya, kata dia, kebanyakan suporter kebanggaan Ibu Kota Jakarta tersebut didominasi remaja tanggung.
"Yang sudah dibenci adalah polisi, ini sebenarnya titik kerawanan, karena yang prilaku ini ada yang masih dibawah umur, 15 tahun. Ini harusnya bukan hanya tanggungjawab polisi, tapi lingkungan orangtua, pihak sekolah harus sama-sama peduli, ini kan generasi kita," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan