Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengklaim telah menerima informasi adanya potensi serangan kelompok teroris yang akan mengganggu pelaksanaan arus mudik lebaran tahun ini.
Menurut Badrodin, nantinya akan memperketat pengamanan terhadap para anggota Polri yang bertugas selama berlangsungnya pengamanan arus mudik. Hal itu, kata Badrodin untuk mengantisipasi ancaman serangan kelompok teroris.
"Antisipasi yang kita lakukan bahwa penugasan anggota tidak boleh satu orang satu orang dan harus menggunakan body sistem, jadi satu orang yang bertugas harus mengamankan satu orang artinya harus berdua tidak boleh satu satu," kata Badrodin di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6/2016).
Meski demikian, Badrodin tidak mau menjelaskan di mana titik-titik rawan dari ancaman teroris tersebut. Sebab, menurutnya, jaringan-jaringan dari kelompok teroris tersebut tersebar hampir di setiap daerah di Indonesia.
"Kalau wilayahnya kita tidak bisa tentukan karena itu hampir seluruh wilayah kemungkinan terjadi. Ini dari deteksi kita. Yang semua ada jaringan-jaringannya kita tidak bisa mengatakan hanya di Jakarta hanya di Jawa tidak bisa ya," kata Badrodin.
Terkait adanya sinyal ancaman tersebut, personil Polri yang melakukan pengamanan selama arus mudik tidak akan dibekali perlengkapan khusus seperti rompi anti peluru. Pasalnya, kata dia, perlengkapan tersebut akan menganggu aktivitas anggota Polri itu sendiri karena bobotnya yang cukup berat.
"Tidak ada, perlengkapan itu kalau di kasih bodyface itu akan berat dia tidak akan bisa tahan lama karena itu ada 7 kilogram harus dipakai," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga