Suara.com - Baku tembak pecah, setelah polisi menyerbu sebuah restoran di Dhaka, Bangladesh yang diduduki kelompok bersenjata pada Sabtu (2/7/2016) dini hari.
Drama penyanderaan itu berakhir pada Sabtu pagi waktu setempat, dan aparat keamanan berhasil membebaskan sekitar 10 sandera.
Sejumlah orang bersenjata menyerang restoran mewah Holey Artisan yang berada di daerah diplomatik Dhaka, Jumat (1/7/2016) malam sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Pelaku sempat menyandera sekitar 20 sandera, termasuk sejumlah warga negara asing sebelum akhirnya polisi menyerbu gedung untuk membebaskan orang-orang yang terjebak di dalam.
"Jumlah orang bersenjata dan koran yang masih disandera, hingga kini belum diketahui dengan pasti," ujar Mizanur Rahman Bhuiyan, wakil direktur di Rapid Action kekuatan Battalion, pasukan khusus antiteror Bangladesh kepada Reuters.
Bhuiyan mengatakan, satu orang warga asing yang disebutnya warga negara Jepang, termasuk di antara mereka yang dibebaskan setelah lebih dari 100 pasukan komando menyerbu kafe kelas atas di Dhaka itu.
Sementara juru bicara pemerintah Jepang menyebut, 12 orang berhasil dibebaskan. Namun ia belum tahu apakah ada warganya di antara mereka yang dibebaskan itu.
Sebelumnya Kelompok ISIS mengklaim telah menghabisi 24 orang dan melukai 40 lainnya, termasuk beberapa warga negara asing dalam serangan tersebut.
Namun, keterangan berbeda diberikan oleh pihak kepolisian. Kepolisian Bangladesh mengatakan, hanya ada dua polisi yang tewas tertembak sementara 15 lainnya mengalami luka-luka. (Reuters)
Berita Terkait
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Terobosan Kesehatan! Bangladesh Resmikan Pusat Rehabilitasi Robotik Pertama, Didukung China
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
-
ASN Kanwil Aceh Diduga Terlibat Terorisme, Kemenag Siapkan Sanksi
-
Densus 88 Bongkar Sel Teroris di Aceh, Dua Petingginya Ternyata ASN
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui