Suara.com - Gagal ikuti jejak rekan setimnya, Pascal Wehrlein, yang lolos ke kualifikasi kedua pada seri kesembilan Grand Prix Austria, Sabtu (2/7/2016) lalu, tak membuat Rio Haryanto pesimis dengan balapan yang akan dijalaninya hari ini.
Sebaliknya, Rio menyambut baik progres mobil timnya, Manor Racing, yang menunjukkan perkembangan yang pesat. Terbukti, Wehrlein mampu lolos ke kualifikasi kedua (Q2) di F1 musim ini dan akan start dari grid (posisi) 12 pada balapan.
Sementara, Rio akan lakukan start dari posisi 21 di depan pebalap Sauber Ferrari, Felipe Nasr. Sejatinya, pada kualifikasi kemarin Rio membukukan waktu tercepat 1 menit 8,026 detik yang membuatnya duduk di peringkat 19.
Namun, pebalap berusia 23 tahun ini dikenai hukuman penurunan tiga grid karena tak memperlambat mobilnya saat bendera kuning dikibarkan pada kualifikasi pertama (Q1).
"Saya sedikit malu karena tidak bisa meningkatkan waktu saya di akhir Q1, karena begitu banyak mobil di lintasan," kata Rio seperti dikutip dari situs resmi Manor.
"Saya tak mendapat trek yang bersih di usaha kedua, jadi saya berharap di usaha saya yang ketiga, namun lalu ada bendera kuning dan kami pun harus batalkan catatan waktu yang berjalan," tambahnya.
Lebih jauh, Rio yakin performanya pada balapan nanti akan berbeda mengingat kualitas mobilnya yang lebih baik di Sirkuit Red Bull Ring ini.
"Kami secara bertahap telah membuat langkah yang baik dalam peningkatan mobil dan saya rasa kami akan memiliki balapan yang baik nanti," tutur Rio.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO