Suara.com - Sejak tiga bulan menjelang libur Lebaran, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah mulai menjual tiket reguler khusus pemudik. Namun, hanya dalam waktu sebulan, tiket yang disediakan ludes dan harus ditambah.
"Tiket reguler itu kita jual H-90, itu dengan dengan 52 kereta api, 52 perjalanan. Jadi itu kan juga kita cek, karena tiket reguler itu lama kelamaan juga habis," kata Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Bambang S Prayitno, ditemui di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (3/7/2016).
Karena keterbatasan ini, PT KAI terpaksa memprioritaskan pemudik dari daerah tujuan yang paling banyak dikunjungi.
"Ternyata yang paling banyak itu Kutoharjo, Jogja, Purwokerto. Jawa Timur masih belum terlalu banyak, akhirnya tujuan-tujuan itu yang harus kita lakukan penambahan," tutur Bambang.
Bambang melanjutkan, tujuan yang menjadi prioritas kemudian dilakukan penambahan tiket. Tapi, kata dia, tak semua calon penumpang bisa diakomodir.
"Setelah kita melakukan evaluasi H -90, baru H -60 kita lakukan keputusan bahwa yang dilakukan penambahan perjalanan adalah tujuan prioritas itu tadi. totalnya 14 kereta api. Jadi H-60 itu kita sudah jual tiket tambahan," kata Bambang.
Tingginya permintaan dari calon penumpang membuat PT KAI kewalahan. Sistem penjualan tiket secara online pun tak bisa dibendung. Kata Bambang, dalam waktu sekejap, tiket sebanyak apapun bisa ludes terjual.
"Jadi kalau kita bicara ticketing system, itu sifatnya dinamis. Jadi dinamis itu bisa keluar, bisa masuk. Saya mengatakan sekarang misal ada sisa 7, tapi beberapa detik kemudian tinggal 2 atau hilang atau habis. Karena online itu kan menyebar kemana saja, dalam hitungan detik," kata Bambang.
"Penumpang itu dipuncaknya, kita prediksikan naik 5 persen dibanding tahun 2015. Tahun sekarang jumlahnya 1.598.000, sementara tahun lalu 1.519.487, jadi diprediksi naik 5%. Itu sampai dengan masa posko berakhir tanggal 17 Juli," kata Bambang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN