Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise ingin agar peredaran video yang tidak mendidik anak-anak bertajuk Lelaki Kardus dihentikan.
"Saya pikir kita perlu hentikan, sortir, tidak boleh dibiarkan saja begitu," kata Yohana di sela kunjungannya di Stasiun Senen, Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (4/7/2016).
Yohana mengatakan sudah mendapat laporan mengenai video Lelaki Kardus yang dinyanyikan oleh seorang anak perempuan. Menteri PPPA rencananya membicarakan video berkonten negatif itu dengan tim khusus di kementerian untuk ditindaklanjuti.
Sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam mengatakan video Lelaki Kardus yang beredar sangat tidak pantas dinyanyikan seorang anak, karena temanya justru tidak memiliki nilai edukasi dan keadaban.
Lagu dewasa, kata dia, terasa aneh dinyanyikan seorang anak, apalagi ada bahasa kasar.
"Pencipta lagu, produser dan pihak terkait dengan produksi lagu tersebut jelas melakukan eksploitasi dan perlakuan salah terhadap anak, tidak memiliki sensitifitas dan komitmen perlindungan anak, melanggar etika, kesusilaan dan kesopanan," katanya.
Niam mengatakan kasus-kasus syair dewasa dengan cacian kemudian dinyanyikan seorang anak semakin menegaskan pentingnya kontrol dan pengawasan terhadap lirik lagu dan aksi panggung agar tidak melanggar hukum dan kesusilaan.
"KPAI menegaskan ada tanggung jawab moral pegiat seni untuk memperhatikan aspek perlindungan anak. Kebebasan berekspresi tidak serta merta membolehkan perbuatan yang melanggar etika, kesopanan dan hukum," kata dia.
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan
-
Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit, Kejagung Periksa Putri Jusuf Hamka
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?