Suara.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana menyesalkan lambannya penanganan kemacetan pada musim mudik tahun ini. Yudi berharap pemerintah jangan buntu mencari solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut, khususnya di beberapa ruas tol yang mencapai puluhan kilometer
“Sudah jauh-jauh hari kami ingatkan agar pemerintah dan instansi untuk menyiapkan skenario untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan pada penyelenggaraan mudik sehingga lebih baik dari tahun lalu. Tapi, sepertinya pemerintah buntu untuk mengantisipasi kemacetan ini. Buktinya, kemacetan makin parah terutama di ruas tol,” kata Yudi dalam pernyataan tertulis kepada Suara.com, Senin (4/7/2016).
Kemacetan parah sampai sekitar 40 kilometer sempat terjadi jelang pintu tol Brebes Timur (Brexit) dan tol Kanci-Pejagan.
Yudi menilai pemerintah seharusnya sudah menyiapkan rencana cadangan (contingency plan) untuk memitigasi kemacetan ini. Apalagi, kata Yudi, pemerintah sebelumnya sudah memprediksi bakal terjadi kemacetan parah di simpul tersebut.
Selain itu, Yudi juga mengaku prihatin dengan nasib ribuan pemudik yang terjebak kemacetan hingga belasan jam. Terlebih mereka harus terjebak dalam kondisi gelap karena minimnya penerangan dan kekurangan makanan.
“Nasib pemudik yang terjebak kemacetan berjam-jam ini harus diperhatikan juga oleh penyelenggara jalan tol dan pemerintah. Setidaknya, ada pembagian minuman untuk berbuka atau sahur. Apalagi sampai ada yang depresi karena terjebak kemacetan berjam-jam,” jelas Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IV yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi ini.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI sudah memprediksi bakal terjadi kemacetan parah di pintu tol Brebes Timur mengingat jumlah kendaraan yang bakal melewati tol tersebut sangat banyak. Di sisi lain, seluruh jalur yang bisa dipergunakan untuk rekayasa lalu lintas, berujung kembali menuju tol Brebes Timur.
Terkait kegagalan pemerintah dalam mengantisipasi kemacetan tersebut, Yudi mengatakan Komisi V akan menggelar rapat evaluasi pelaksanaan mudik 2016 seusai libur bersama. Hal itu, kata Yudi, sudah menjadi kesepakatan Komisi V dan pemerintah.
“Masih buruknya penyelenggaraan mudik tahun ini, akan menjadi catatan komisi V untuk dibawa dalam rapat evaluasi nanti. Kita berharap, kemacetan hanya pada arus mudik. Dan saat arus balik, mudahan-mudahan sudah lebih lancar dan sudah ada antisipasi dari pemerintah jika terjadi lonjakan kendaraan,” kata Yudi.
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari