Polisi mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat petugas inafis melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7). [Antara]
        Ketua Komisi III DPR Bambang Susatyo meminta aparatur keamanan negara perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan untuk mengantisipasi  dan merespons brutalitas  pelaku teror yang beraksi atas alasan apa pun. Brutalitas pelaku teror akhir-akhir ini tidak bisa ditoleransi lagi, karena dilakukan beberapa jam sebelum masyarakat merayakan hari besar keagamaan, Idul Fitri 1437 Hijriyah.
Salah satunya, kata Bambang adalah, serangan teror mematikan yang menyasar prajurit Polri terjadi lagi Selasa (5/7/2016), pagi tadi. Di mana, Pelaku meledakan bom bunuh diri di halaman Mapolres Solo setelah menunggangi sepeda motor dan menyerobot masuk.
Salah satunya, kata Bambang adalah, serangan teror mematikan yang menyasar prajurit Polri terjadi lagi Selasa (5/7/2016), pagi tadi. Di mana, Pelaku meledakan bom bunuh diri di halaman Mapolres Solo setelah menunggangi sepeda motor dan menyerobot masuk.
"Ledakan bom di Solo itu tentu saja mengejutkan, karena waktu kejadiannya bertepatan dengan memuncaknya keprihatinan masyarakat Indonesia  atas peristiwa serupa yang terjadi Arab Saudi," kata Bambang dalam pernyataan resminya, Selasa (5/7/2016). 
Untuk diketahui, Senin (4/7/2016), malam, waktu Indonesia, kota Madinah, Jeddah, dan Qatif di Arab Saudi juga diguncang ledakan bom bunuh diri yang terkoordinasi.  Di Madinah, pelaku meledakan bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi.
Menurutnya, ledakan bom oleh pelaku teror akhir-akhir ini, baik di Solo, di tiga kota Arab Saudi itu, maupun  di Istanbul, Turki, di  Dhaka,  Bangladesh dan di Baghdad, Irak, menggambarkan brutalitas kelompok-kelompok pelaku teror saat ini. 
"Mereka melancarkan gelombang serangan sepanjang bulan Suci Ramadhan di berbagai belahan dunia. Bahkan, pada kasus di Solo dan tiga kota di Arab Saudi itu, pelaku teror tidak peduli bahwa dalam hitungan jam, umat Muslim sedunia akan menyongsong hari Raya Idul Fitri," tutur Politikus Gollkar itu.
 
        
                 
                           
      
        
        Karenanya, menurut Bambang, kebrutalan pelaku teror saat ini, mau tak mau, harus disikapi dengan kebijakan serta langkah-langkah anti-teror yang luar biasa pula.
"Negara tidak boleh lagi memberi toleransi kepada siapa saja atau kelompok yang terindikasi sebagai pelaku teror. Negara tidak boleh minimalis ketika masyarakat terancam oleh para pelaku teror. Sebaliknya, negara harus bertindak ekstra keras dan lugas terhadap kelompok-kelompok yang terindikasi teroris," kata dia.
Komentar
        Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM