Suara.com - Menteri dalam negeri Irak, Mohammed Ghabban memutuskan mundur pada selasa (6/7/2016), menyusul serangkaian serangan bom mobil paling mematikan sejak serbuan Amerika Serikat pada 2003.
Ia mengatakan, seorang wakil akan mengambil alih tanggung jawabnya. Ghabban membuat pengumuman tersebut dalam jumpa pers di Baghdad lewat tayangan video, yang disiarkan di kaun Facebook-nya.
Pengunduran diri Mohammed baru dianggap resmi saat Perdana Menteri Haider Al Abadi menyetujui permintaan tersebut. Perdana menteri belum memberi tanggapan atas permintaan tersebut.
Kementrian Kesehatan menyebut, jumlah korban serangan bom bunuh diri di pusat perbelanjaan, Distrik Karrada, Baghdad, pada Sabtu mencapai 250 orang. Kelompok garis keras IS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Ini merupakan kejadian terburuk di Irak sejak militer AS menjatuhkan Saddam Hussein dari kekuasaan pada 2013 hingga membuat rakyat negara itu marah atas kelemahan kekuatan pasukan Irak.
Pemerintah Irak tengah menggempur pangkalan pertahanan IS di bagian utara dan barat, wilayah yang diambil-alih sejak 2014.
Aksi itu menunjukkan IS masih mampu melakukan serangan dengan banyak korban jiwa, walaupun ia kalah di medan tempur belum lama ini di Falluja, kota berjarak tempuh satu jam ke arah barat dari ibukota.
Menteri dalam negeri mengatakan, ledakan bom mobil berasal dari wilayah timur Provinsi Diyala. Ia menyalahkan lemahnya koordinasi sejumlah pasukan keamanan yang berjaga di ibukota.
Ghabban mengatakan bulan lalu, derasnya aksi bom oleh IS di Baghdad tak akan berakhir, kecuali "kekacauan" yang tengah mewabah aparatus penegak hukum Irak segera dibenahi.
Ia menerangkan, pembenahan pasukan keamanan di luar kekuasaannya, termasuk dua lembaga anti-terorisme, dua direktorat kementerian pertahanan, dan komando keamanan kawasan, yang tugasnya tumpang tindih dengan badan kontra-intelijen di kementeriannya. (Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka