Suara.com - Tim gabungan Laboratorium Forensik dan Identifikasi (Inafis) Mabes Polri yang didukung Satuan Reskrim Polres Kota Surakarta melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri, di RT 01/RW XII Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Jumat.
Tim gabungan Mabes Polri tersebut dengan dikawal Pasukan Dalmas Polres Kota Surakarta mulai pengamanan di rumah pelaku bom bunuh diri, Nur Rohman (31) pukul 09.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 11.00 WIB.
Tim gabungan dengan alat barunya dari Mabes Polri melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri, yang lokasinya disteril selama sekitar dua jam.
Tim gabungan setelah menggeledahan keluar dengan membawa bungkus plastik transparan berisi helm langsung dibawa masuk kedalam mobil Inafis untuk diamankan.
Kasat Reskrim Polres Kota Surakarta Kompol Saprodin yang mendampingi tim gabungan mengatakan polisi melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri, Nur Rohman, untuk mencari barang-barang yang dapat dijadikan barang bukti.
"Penggeledahan ini, yang kedua kalinya dengan alat canggih dari Mabes Polri baik Labfor maupun Inafis. Polisi sebelumnya telah menemukan sejumlah buku-buku, sejumah nomor handphone untuk pengembangan," katanya.
Menyinggung apakah dalam penggeledahan di rumah Nur Rohman ditemukan yang dicurigai bahan-bahan peledak, Saprodin mengatakan ada tiga barang yang dicurigai tetapi semuanya merupakan wewenang Mabes Polri.
Menurut dia, pengenai soal identitas pelaku dan sepeda motor sudah terungkap semuanya, nanti menunggu menjelasan dari Mabes Polri.
Pelaku bom bunuh diri yang terjadi di kawasan Markas Polres Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (5/7), dilakukan oleh Nur Rohman (31) warga RT 01/RW XII Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Solo.
Peristiwa bom bunuh diri oleh pelaku Nur Rohman tersebut menyebabkan satu korban anggota polisi Brigadir Bambang Adi Cahyono, mengalami luka-luka di bagian pelipisnya dan dirawat di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo. Kejadian itu, juga mengakibatkan pelaku tewas di lokasi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bom Bunuh Diri di Solo Dorong DPR Segera Rampungkan RUU Terorisme
-
Imam Besar Istiqlal: Bom Bunuh Diri Tidak Islami
-
Massa FPI Kumpul Mau Konvoi Takbiran, Petamburan Macet Parah
-
Solo Diteror Bom Bunuh Diri, Malam Ini Seluruh Polda Siaga Penuh
-
Bintang Film Ini Sebut Bom Bunuh Diri di Solo Sebagai Kegilaan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG