Suara.com - Tabrakan dramatis antara dua kereta, bertambah korban jiwa menjadi 25 orang dan melukai lebih dari 50 orang. Ini menjadi salah satu kecelakaan paling serius di Italia dalam beberapa tahun belakangan.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat pada Selasa (12/7/2016), ketika satu kereta menabrak kereta lain yang datang dari arah depannya di rel tunggal di daerah pinggiran antara Kota Kecil Ruvo di Puglia dan Corato di Wilayah Puglia.
Kedua kereta itu memiliki empat gerbong. Melalui udara petugas pemadam memperlihatkan logal dua gerbong pertama yang terpilin dari masing-masing kereta, dan pecahan logam tersebar di wilayah luas.
"Itu adalah suasana yang mengerikan dan tak bisa dipercaya," kata seorang polisi yang bergegas ke lokasi kecelakaan dan dikutip Kantor Berita ANSA.
"Saya melihat orang-orang tewas, yang lain meminta bantuan. Banyak orang menangis. Itu adalah pemandangan yang paling mengerikan dalam hidup saya," ucapnya.
"Putri saya juga berada di kereta itu. Ia berada di sini untuk liburan," kata seorang perempuan dengan air mata berlinang kepada Stasiun Televisi Rai, sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu (13/7/2016).
Perempuan tersbeut menambahkan, hubungan ke telepon genggamnya telah terputus selama tiga jam.
"Saya baru akan menyiram ladang saya ketika saya mendengar suara sirene dari kereta tersebut. Tapi itu tak berguna sebab segera setelah suara tersebut terjadi tabrakan. Saya melihat beberapa anak perempuan berteriak dan menangis, dan orang lagi keluar dari gerbong kereta dengan bagian tubuh hilang," kata seorang saksi mata di lokasi kecelakaan.
Seorang anak yang berusia enam tahun adalah penumpang pertama yang diselamatkan oleh petugas pemadam yang meneluarkan dia dari gerbong yang ringsek. Anak tersebut, yang disebutkan bernama Samuele, dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan helikoter dan nyawanya tidak terancam.
Operasi pertolongan dilancarkan secara penuh sampai larut malam, tapi operasi itu sangat rumit sebab kecelakaan tersebut terjadi di satu daerah terpencil di pedesaan.
Salah seorang masinis dilaporkan tewas dalam peristiwa itu, kata beberapa sumber dari perusahaan swasta lokal yang bernama Ferrotramviaria.
"Salah satu kereta tersebut terlalu jauh, dan para penyelidik akan memberitahu kami kereta mana," kata Massimo Nitti, General Manager Ferrotramviaria.
Sementara itu, pemerintah lokal memohon donor darah agar memberi bantuan guna menyelamatkan nyawa puluhan penumpang yang dirawat di rumah sakit di seluruh wilayah tersebut.
"Seluruh wilayah ini ikut dalam drama ini dengan memberi sumbangan banyak darah," kata Loreto Gesualdo, Kepala Fakultas Medis di University of Bari, Ibu Kota Puglia. Gambar yang disiarkan oleh media setempat memperlihatkan puluhan pelajar berbaris di rumah sakit lokal untuk menyumbang darah.
Belum ada keterangan mengenai penyebab kecelakaan tersebut, yang diduga dipicu oleh gangguan mesin atau kesalahan salah satu masinis yang mungkin tidak menyadari tanda berhenti, demikian perkiraan awal. Namun banyak ahli setempat mengatakan terlalu dini untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'