Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. [Antara]
Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengusut kasus oknum fasilitas pelayanan kesehatan (klinik dna rumah sakit) yang terlibat kejahatan peredaran dan penggunaan vaksin palsu. Produksi dan peredaran vaksin palsu tersebut dinilai sebagai kejahatan luar biasa.
"Presiden berulangkali menyampaikan, persoalan vaksin palsu ini adalah masalah serius. Maka dengaan pengumuman (rumah sakit yang terlibat) itu tentunya harus ada tindakan hukum kalau memang ada unsur kesengajaan dari 14 rumah sakit tersebut," kata Pramono Anung, Sekretaris Kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Dia menuturkan, Bareskrim Polri yang menangani kasus ini harus segera melakukan tindakan hukum, sehingga tidak berlarut-larut.
"Karena ini sudah hal yang sangat prinsip, bahwa orang melakukan pemalsuan vaksi dalam hidup seseorang, apalagi ini terhadap bayi. Ini benar-benar tindakan yang tidak manusiawi, maka haarus ada tindakan keras, tindakan tegas bagi para pelaku dan juga orang yang menikmati dari hasil itu. Mungkin bukan pelaku langsung, rumah sakit yang sudah mengetahui juga harus ditindak tegas," ujar dia.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi mengikuti perkembangan penanganan kasus 14 rumah sakit yang terlibat kasus vaksin palsu tersebut.
"Presiden mengikuti, dan setiap hal yang berkembang di media selalu mendapatkan laporan, update atas masalah itu," tutur dia.
Selanjutnya, kata Pramono, Presiden Jokowi akan mengumpulkan semua penegak hukum untuk memberikan arahan dalam penanganan kasus tersebut.
"Presiden dalam waktu dekat akan mengumpulkan penegakan hukum dan memberikan arahan dalam beberapa hal termasuk menyangkut vaksin palsu," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto