Suara.com - Hingga Jumat (15/7/2016) malam, pertemuan antara Direktur Utama RS Santa (ST) Elisabeth, Antonius Yudianto dengan orangtua anak yang divaksin di rumah sakit tersebut masih berlangsung.
Pertemuan tersebut semula merupakan pertemuan tertutup, namun pada pukul 20.00 WIB memanas. Para orangtua tak terima dengan sikap Direktur Utama yang tak juga memberikan penjelasan terkait sejak kapan vaksin palsu mulai digunakan. Namun Dirut RS malah keluar ruangan meninggalkan puluhan orangtua yang hadir di pertemuan tersebut sehingga memicu kericuhan.
Menurut pengamatan suara.com, satu persatu para orangtua meminta Dirut menunjukkan surat perjanjian kerjasama yang asli dengan CV Azka Medical.
"Kami ingin lihat kapan MoU antara RS dengan CV Azka tapi dari tadi nggak ada jawaban bapak, kami butuh kejelasan pak, tapi bapak malah keluar berarti anda tidak menujukkan itikad baik," ujar salah satu orang tua sambil berteriak.
Menanggapi hal tersebut, Antonius pun mengatakan telah memberikan tanggung jawab.
"Saya sudah cukup tanggungjawab dengan apa yang saya sampaikan tadi," katanya.
Mendengar hal tersebut, serentak para orang tua marah dan terus berteriak meminta kejelasan pihak RS.
"Kami mau tahu MoU dari November 2015 sampai Juni 2016 asli apa nggak. Bapak bilang RS menerima vaksin palsu dari November sampai Juni, kita ingin bukti tertulis pak, setuju tidak?" katanya.
Serentak puluhan orangtua yang hadir berteriak mengiyakan hal ini.
Salah seorang ibu yang mengaku anaknya telah enam bulan menjalani perawatan di RS Elisabeth juga mengaku kecewa dengan sikap diam Antonius Yudianto.
"Katanya rumah sakit ini melayani dengan kasih. Tapi saya lihat tidak ada RS ditujukan melayani dengan kasih. Saya percaya dengan Elisabeth kok tega ya Elizabeth kepada kami," tegasnya.
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe