Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/7/2016). [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin (18/7/2016) siang. Tujuan kedatangannya adalah untuk menemui pimpinan KPK dalam membahas kerja sama dengan KPK seperti yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya.
"Sinergitas dalam penanganan korupsi, upaya kedepan kita lebih bersinergi, seperti apa harapan masyarakt bisa kita tangani secara baik," kata Ari Dono di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa dalam pembicaraan dengan pimpinan KPK tersebut tidak ada yang dibicarakan secara detail selain hal-hal yang umum. Pasalnya, kehadirannya pada hari sekaligus untuk bersilahturahmi melalui acara halal bihalal.
"Tidak ada yang membicarakan kasus, yang umum saja. Kita juga perlu ruangan karena akan ada pembangunan gedung Bareskrim, kemudian sekalian silaturahmi halal bihalal, yang lebih penting lagi, bagaimana kita membangun sinergitas untuk penegakkan hukum," katanya.
Sementara terkait penambahan penyidik Polri di KPK, Jenderal bintang tiga di korps Bhayangkara tersebut mengaku belum membicarakannya. Meski demikian, pihaknya akan tetap mempertimbangkannya apabila perkara korupsi yang ditangani KPK semakin banyak.
"Itu nanti bertahap,kalau memang nanti beban, dalam artian laporan banyak di tipikor sini, di KPK, kemudian bagaimana kita bisa membagi kasus itu, bisa ditangani juga oleh penyidik di Bareskrim, mungkin juga oleh kejaksaan. Sehingga apa yang menjadi beban atau yang menjadi harapan masyarakat bisa ditangani bersama," kata Ari Dono.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan