Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.[suara.com/Oke Atmaja]
Baca 10 detik
Tim Satuan Tugas Khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan seorang Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang bernama Santoso Kamis (30/6/206) malam. Kabarnya, bersama Santoso, KPK juga mengamankan seorang Hakim PN Jakpus yang sedang menangani kasus perdata di PN Jakpus. Saat dikonfirmasi ke KPK, Pimpinan KPK hanya menjawabnya dengan diplomatis.
"Tunggu aja konpersnya ya," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif melalui pesan singkat yang dibelakangnya diikuti dengan emoticon tertawa, Jumat (1/7/2016).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hakim itu ditangkap dalam satu rangkaian atas OTT terhadap Panitera pada PN Jakpus Santoso.
Saat ini, hakim tersebut dikabarkan sudah dibawa ke Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan secara intensif bersama tiga orang lain yang telah ditangkap sebelumnya. Hakim itu diduga mempunyai keterkaitan dengan dugaan tindak pidana suap yang dilakukan oleh Santoso.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo telah membenarkan mengenai tangkap tangan Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. "Benar (ada OTT), yup (perkara perdata),"kata Agus Kamis malam.
Dikabarkan bahwa ada sejumlah hakim yang menangani perkara perdata tersebut. Namun, yang menjadi Hakim Ketuanya adalah hakim Casmaya Sementara hakim anggotanya adalah Partahi dan Jessica, serta Agustinus. Namun, dari beberapa nama tersebut baru ada satu nama yang ditangkap KPK.
Komentar
Berita Terkait
-
KPK Resmi Tetapkan Lima Tersangka Termasuk Politisi Demokrat
-
Pimpinan KPK Turun ke Jalan Bagikan Takjil Kepada Manusia Gerobak
-
Kader Demokrat Diciduk KPK, Agus Hermanto Batal ke Bandara Soeta
-
Ketua DPR Tidak Mau Nama Baik DPR Dicederai Oleh Anggota
-
Kasman Tegaskan Tak Pernah Ada Uang Dalam Kasus Saipul Jamil
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026