Mantan buruh PT. Jaba Garmondo, Cikupa, Tangerang, Banten, menangis di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016) [suara.com/Nikolaus Tolen]
Ratusan mantan buruh PT. Jaba Garmindo, Cikupa, Tangerang, Banten, menangis di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Mereka kecewa dengan hakim yang dulu menyidangkan gugatan mereka terhadap perusahaan. Jaba Garmindo dinyatakan pailit sejak setahun tahun tujuh bulan lalu.
Mereka kecewa dengan hakim yang dulu menyidangkan gugatan mereka terhadap perusahaan. Jaba Garmindo dinyatakan pailit sejak setahun tahun tujuh bulan lalu.
"Sebelumnya kurator bilang bahwa 45 persen dari hasil penjualan aset perusahaan akan diberikan kepada buruh. Tapi sekarang dia maunya itu miliknya dia semua. Kita datang minta ke hakim, jawabannya nggak jelas, kecewa kita," kata mantan buruh Jaba Garmindo, James Supriyadi.
James menilai perusahaannya telah berbohong. Menurut dia, dulu perusahaan mengatakan akan memberikan 45 persen dari hasil penjualan aset kepada buruh. Saat ini, kata dia, sudah ada dana Rp110 miliar hasil penjualan aset, namun kenyataannya janji tinggal janji.
"Sampai kapan lagi kami dibohongi. Sebelum bangkrut, kami sudah tidak digaji, dan pesangon pun tidak ada. Kami senang, karena 45 persen tersebut dikira sebagai uang pesangon kami ketika perusahaan sudah bangkrut," kata James.
Rekan James, Sulistina juga mengaku sangat kecewa. Dia menyebut hakim hanya memberikan harapan palsu kepada buruh.
"Iya kami tidak mau pulang, kami tunggu itu hakim yang PHP-in kami itu. Dia bilang 45 persen untuk kami, tapi hari ini jadinya nggak jelas, kecewa pak," kata Sulistina.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen