Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali membuka kesempatan kepada para mahasiswa dan profesional untuk mengikuti program magang kerja di kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Ada pendaftaran dan kita seleksi, IP-nya, terus kita bagi ada belasan (posisi) yang anda suka," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Ahok menyebutkan bidang magang yang tersedia yaitu bagian tata kota, perumahan, sosial, anggaran, transportasi, hukum, dan politik.
"Jadi anak-anak waktu dibuka, dia daftar di email yang sekarang lebih bagus kita bikin sistem," kata Ahok.
Dari pengalaman selama ini, kata Ahok, umumnya mereka yang berminat magang di kantor gubernur motifnya bukan untuk mencari uang, melainkan mencari pengalaman sekaligus menunggu beasiswa kuliah ke luar negeri. Sebagian anak magang Ahok ada yang kemudian kuliah di Universitas Negeri di Cambridge, Inggris.
"Atau baru lulus, mereka kepingin cari pengalaman dulu, atau ada yang kerja di perusahaan profesional kaya Mckinsey Boston adalagi yang di Singapura, dia bosen, dia kepingin cuti tiga bulan cari pengalaman di kita," Ahok.
Ahok tak sembarangan menerima anak magang karena kuotanya terbatas sekitar 30 orang. Semua yang mendaftar akan diseleksi.
"Sekarang tiga bulan (magang) nggak cukup, proyeknya nggak selesai. Kita mau buka enam bulan, supaya yang cuma bisa satu bulan, dua bulan, nggak usah masuk lagi, deh," ujarnya.
Semua anak magang akan mendapatkan uang saku, tapi biasanya sebagian tidak mau menerimanya.
"Ada yang Rp1 juta, ada yang Rp1,5 juta, tergantung. Misal kamu datang dari Makassar, kamu nggak punya tempat kos, ya kamu agak besaran bisa Rp4 juta," katanya.
Pendaftaran program magang dibuka sejak 18 Juli 2016 dan akan ditutup 6 Agustus 2016. Durasi magang kali ini lebih lama dari sebelumnya, mulai tanggal 3 Oktober 2016 hingga 31 Maret 2017. Syaratnya gampang, kirimkan CV selambat-lambatnya 6 Agustus 2016 ke seleksimagang.gubdki@gmail.com.
Berita Terkait
-
Cek Status Lamaran Magang Hub Batch 3 Kemnaker, Dapatkan Uang Saku Setara UMR
-
Magang Nasional Gelombang III Segera Digelar, Selanjutnya Sasar Lulusan SMK
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Film Dukun Magang: Ketika Logika Mahasiswa Skeptis Terpaksa Berguru pada Ilmu Gaib
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025