Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui masih ada bantuan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar yang disalahgunakan sebagian orangtua murid. Tetapi, dari tahun ke tahun jumlah kasus menurun.
"Kalau dipersentase tinggal dikit, begitu kalau ketangkap main di pasar seperti itu izin usaha atau tokonya dicabut termasuk usir dari pasar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/7/2016).
Kasus tersebut tadi sore disinggung oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat Taufiqurrahman dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jakarta yang beragendakan penyampaian laporan hasil pelaksanaan reses kedua anggota DPRD tahun anggaran 2016.
"Makanya saya mau tanya dimana saja (tempat KJP bisa dicairkan) yang KJP lakukan itu kita cabut," ujar Ahok.
"Kita udah cabut banyak sekali penerima KJP, makanya penerima KJP kan makin turun jadi begitu APBD Perubahan, kita udah banyak nggak keluarkan KJP kenapa? Karena banyak yang dicabut," Ahok menambahkan.
Taufiqurrahman menyebutkan beberapa hal yang dianggap krusial, di antaranya mengenai KJP.
"Terdapat hal yang sangat krusial menurut kami adalah permasalahan KJP ditemukan di pasar-pasar adanya toko yang memasang plang 'menerima pembelian dengan KJP' akan tetapi adalah KJP ditukar dengan uang tunai dengan selisih 3-10 persen," kata Taufiqurrahman di ruang paripurna DPRD DKI Jakarta.
Taufiqurrahman menjelaskan apabila pemegang KJP mau mencairkan uang Rp100 ribu, potongannya berkisar Rp3-10 ribu. Hal tersebut, katanya, terjadi di sejumlah pasar di Jakarta.
"Ini terjadi di Pasar Cengkareng, Jakarta Barat; Pasar Palmerah, Jakarta Barat; Mall Cityloft, Jakarta Pusat. Dan hal ini bukan tidak mungkin terjadi di seluruh Indonesia," katanya.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat anggaran KJP cukup besar, kira-kira mencapai Rp2,3 triliun dalam APBD 2016," Taufiqurrahman menambahkan.
Berita Terkait
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
Gaji ASN DKI Aman! Walau Dana Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Tunjangan Ini Dipastikan Tak Tersentuh
-
Cara Daftar Antrean KJP Pasar Jaya November 2025 Lewat HP
-
Panduan Lengkap Daftar Antrian Pangan Bersubsidi Pasar Jaya 2025: Syarat dan Caranya
-
Jadwal, Ketentuan, dan Dokumen Wajib KJP Subsidi Pasar Jaya 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia