Suara.com - Pebalap sepeda dari Inggris, Chris Froome mengamankan statusnya sebagai salah satu pebalap sepeda legendaris di Tour de France, ketika ia memastikan gelar ketiganya pada Minggu (24/7/2016) setelah menjalani ajang yang berlangsung selama tiga pekan itu.
Andre Greipel asal Jerman memenangi tahapan ke-21 sekaligus tahapan terakhir, yang menempuh jarak 113 kilometer dari Chantilly yang berakhir di Champs Elysees di Paris.
Pebalap Team Sky itu selamat dari dua tubrukan dan bahkan berlari di jalanan gunung untuk menambahi gelarnya pada 2013 dan 2015, untuk menjadi pebalap sepeda pertama yang mampu mempertahankan gelar sejak Miguel Indurain pada 1995.
Pebalap sepeda AS Lance Armstrong memenangi tujuh gelar beruntun dari 1999, namun catatannya dihapus dari daftar pemenang setelah mengakui mengonsumsi doping.
Romain Bardet asal Prancis finis di peringkat kedua secara keseluruhan, mengungguli Nairo Quintana asal Kolombia.
Rafal Majka asal Polandia memenangi kaus polka dot untuk klasifikasi gunung, dan rekan setimnya di Tinkoff, juara dunia Peter Sagan, mengamankan kaus hijau kelima untuk poin-poin klasifikasi.
Sagan, yang memenangi tiga tahapan, juga terpilih sebagai pebalap sepeda paling agresif pada balapan selama tiga pekan ini, sedangkan Adam Yates memperlihatkan bahwa Britania memiliki banyak sumber daya, dengan menduduki peringkat keempat secara keseluruhan dan memenangi kaus putih untuk pebalap sepeda terbaik di bawah usia 25 tahun.
Pebalap sepeda Inggris lainnya, Mark Cavendish, juga mengklaim empat tahapan namun ia keluar dari balapan pada hari istirahat kedua untuk mempersiapkan diri mengikuti Olimpiade, di mana ia akan berkompetisi di trek. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Balap Sepeda Vuelta Espana Dihentikan Mendadak karena Demo Pro-Palestina
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?