Suara.com - Setidaknya satu orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka akibat sebuah ledakan di Ansbach, dekat kota Nuremberg, Jerman pada hari Minggu (24/7/2016) waktu setempat.
Polisi yakin ada unsur kesengajaan di balik ledakan ini. Dan, ini merupakan insiden kekerasan keempat di Jerman dalam sepekan terakhir, saat negeri itu belum pulih dari insiden penembakan yang menewaskan sembilan orang oleh remaja usia 18-tahun di Munich pada Jumat lalu.
Ledakan di kota Ansbach memicu evakuasi lebih dari 2.000 orang yang sedang sedang menghadiri festival musik tak jauh dari lokasi kejadian.
"Kami menganggap itu adalah ledakan yang disengaja," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri.
Ia mengatakan belum ada penangkapan yang dilakukan sehubungan dengan ledakan itu. Sementara Menteri Dalam Negeri, Joachim Herrmann langsung meninjau lokasi kejadian.
Walikota Ansbach sebagaimana dilaporkan situs berita Nordbayern.de. mengatakan kepada wartawan bahwa ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak.
Polisi tidak memberikan rincian langsung pada individu terbunuh atau orang yang terluka tetapi menurut media lokal ledakan itu terjadi pukul 10.12 malam di dalam sebuah restoran. Ansbach adalah rumah bagi pangkalan Angkatan Darat AS dan Brigade Tempur ke-12.
Sebelumnya pada hari Minggu, seorang pengungsi Suriah 21 tahun ditangkap setelah membunuh seorang perempuan hamil dengan menggunakan parang di Reutlingen, dekat Stuttgart.
Serangan itu terjadi setelah seorang pengungsi dari Pakistan memegang kapak melukai lima orang di dekat Wuerzbuerg, juga di Jerman selatan, sebelum ia ditembak mati oleh polisi pada tanggal 18 Juli. (Reuters)
Berita Terkait
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Hampir Dua Pekan, Enam Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat: Bagaimana dengan Pelaku?
-
Belajar Tatap Muka Dimulai Lagi di SMAN 72
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan