Suara.com - Presiden Joko Widodo menegaskan selalu membuat rapor (penilaian) kinerja para menteri Kabinet Kerja. Ada yang harian, ada yang mingguan, bahkan bulanannya juga ada. Namun demikian, Jokowi tidak bisa membuka isi rapor para menteri itu kepada masyarakat luas.
“Evaluasi itu dilakukan tiap hari, tiap minggu, tiap bulan,” kata Presiden dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.
Mengenai pemanggilan yang dilayangkannya kepada sejumlah menteri, Presiden Jokowi mengemukakan, yang dipanggil ada yang berbicara masalah beras, ada yang berbicara masalah gula, ada yang dipanggil masalah industri perikanan.
“Ya tergantung menterinya yang dipanggi siapa. Kalau yang dipanggi Menteri Susi ya urusan industri perikanan, misalnya. Kalau yang dipanggil Menteri Amran ya urusan hal-hal yang berkait dengan pertanian. Kalau yang dipanggil Menteri Yohana yang berbicara mengenai perempuan dan anak. Ya… itu aja,” kata Presiden.
Ketika wartawan menyebut nama Menteri Rizal Ramli, Jokowi mengatakan: "Ya, berhubungan dengan kemaritiman.”
Kerja Siang Malam
Menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting yang menunjukkan bahwa 67 persen masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahannya, Presiden Jokowi mengatakan tugas dirinya adalah bekerja ya siang malam, siang malam, siang malam. Pagi, kalau perlu.
“Tugas kita itu. Kemudian yang menilai ya masyarakat, sudah,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan tugas pemerintah itu adalah bekerja. Pemerintah itu siapa? “Ya saya, Pak Wapres, Menteri dan di bawahnya. Tugas pemerintah berkerja. Tentang penilaian ya diserahkan kepada masyarakat,” katanya.
Menurut Presiden Jokowi dari hasil pekerjaannya selama, ada yang bisa, ada yang sudah baik, ada yang sudah cukup.
“Tapi masih banyak yang kurang. Ya, ini tugas kita untuk memperbaiki hal-hal yang kurang, hal yang belum baik,” katanya.
Berita Terkait
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Saat ditanya pengganti Menko Polkam dan Menpora, Ini Kelakar Prabowo
-
Mahfud MD Ungkap Kecewanya Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni: Nangis Dibanding-bandingkan
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota