Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengundurkan diri sebagai salah satu direksi di Bank Dunia, setelah menerima tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Kerja menggantikan Bambang Brodjonegoro.
"Tadi (Selasa) malam Presiden Bank Dunia Jim Kim telah beritahu seluruh BOD (dewan direksi) sebanyak 25 direksi tentang putusan saya untuk mundur diri dan terima tawaran dari Presiden Jokowi untuk tugas ini," kata Sri usai pelantikan sebagai Menteri Keuangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Ia mengatakan, pengunduran itu menimbulkan banyak reaksi karena saat ini sedang banyak kegiatan yang sedang dikerjakan oleh Bank Dunia, namun mereka memahaminya.
Para direksi Bank Dunia, menurut dia, memahami pentingnya peran Indonesia, dan Indonesia dilihat sebagai negara yang diharapkan dapat mencapai dua tujuan Bank Dunia yakni mengentaskan kemiskinan dan mempercepat kesejehteraan.
"Mereka akan terus membina hubungan dengan kita karena Presiden Jokowi dan Jim Kim sudah bicara tadi," ungkapnya.
Sri Mulyani mengatakan keputusan untuk menjadi Menteri Keuangan Indonesia cukup mengagetkan para direksi dan karyawan Bank Dunia, karena dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda ingin kembali ke Indonesia apalagi dalam waktu yang cepat, padahal saat ini Bank Dunia sedang proses memobilisasi dana dari negara-negara kaya dan menengah untuk 77 negara miskin.
"Saya merasa terhormat diminta kembali untuk kerja sama dengan menteri Kabinet Kerja untuk menjalankan sisa kabinet," ujarnya.
Pada bagian lain dia mengatakan bergabungnya ke Kabinet Kerja adalah untuk memperkuat kebijakan fiskal pemerintah menangani, masalah ekonomi, memperbaiki kesempatan kerja dan mengatasi kesenjangan.
Tentang apa yang akan dilakukan setelah jadi Menteri Keuangan, Sri mengaku masih akan mempelajari struktur anggaran dan apa yang sudah dicapai Menteri Keuangan sebelumnya Bambang Brodjonegoro, apalagi dia sudah enam tahun berada di luar negeri.
Tentang rencana untuk menyukseskan program amnesti pajak, Sri juga enggan memberikan penjelasan karena masih akan mempelajarinya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana