Istri dari Michael Titus Igweh, terpidana asal Nigeria yang dieksekusi mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Felecia, berharap hukuman mati seperti yang diterima suaminya adalah yang terakhir kali dilakukan di Indonesia.
"Jangan ada lagi eksekusi seperti ini di Indonesia. Rasanya begitu sakit," ujar Felecia beberapa saat setelah tiba di Rumah Duka Bandengan, Jakarta, Jumat malam (29/7/2016).
Dia menyesalkan sikap pemerintah Indonesia yang tetap mengeksekusi Michael walau ada kejanggalan dalam proses hukum terpidana kasus narkotika tersebut.
Keluarga, lanjut Felecia, merasa tercurangi karena penolakan PK kedua Michael oleh Mahkamah Agung dilakukan sebelum pihak keluarga dan pengacara menerima nomor registrasi PK.
"Bahkan salinan penolakan dari MA belum kami terima," kata dia.
Adapun kabar penolakan PK tersebut dikabarkan langsung oleh Michael kepada istrinya pada Sabtu (23/7/2016) dan meminta istrinya untuk siap terhadap segala kemungkinan.
Selain itu, suaminya sempat berpesan kepadanya agar tetap kuat menjalani hidup meski tanpa dirinya.
"Dia meminta agar saya tetap kuat dan memberikan pendidikan kepada anak kami sampai universitas. Michael percaya anak-anak kami kelak tidak akan korupsi dan melakukan kejahatan," ujar dia.
Adapun Michael Titus Igweh adalah salah satu dari empat terpidana mati yang dieksekusi hari Jumat (29/7/2016) dini hari bersama Freddy Budiman (WNI), Seck Osmani (Senegal) dan Humprey Eijeke (Nigeria).
Rencananya, jenazah Michael akan dibawa ke Nigeria pada hari Minggu (31/7/2016) dan dimakamkan di sana. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting