Suara.com - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, mengaku tetap bersyukur atas pencapaiannya bisa menyentuh garis finis di seri ke-12 Formula 1 Grand Prix Jerman di Sirkuit Hockenheim, Minggu (31/7/2016).
Kendati menempati posisi terakhir--peringkat 20--namun Rio mengungkapkan balapan yang dijalaninya tidak terlalu buruk. Dia merasa sangat senang bisa bertarung dengan dua Sauber, Felipe Nasr dan Marcus Ericsson, yang jadi kompetitor terdekat timnya di Manor Racing.
"Di awal balapan, saya melihat kesempatan untuk menyalip rekan setim (Pascal Wehrlein) ketika jarak antara kami mengecil. Sayangnya, itu tidak berhasil dan akhirnya kami bersentuhan, jadi sayap depan saya rusak," kata Rio seperti dikutip dari situs resmi Manor.
"Saya terus berlomba sampai pit stop pertama dan terus menempel Ericsson. Prosesnya agak lama saat mengganti hidung mobil yang rusak, jadi saya kehilangan beberapa waktu. Tapi, setelah itu saya mengejar kembali Ericsson dan berebut posisi dengan Nasr ketika strategi kami berjalan," lanjut Rio.
Balapan di Hockenheim sekaligus jadi penanda akhir dari paruh musim pertama. Para kontestan kini memiliki waktu yang cukup panjang sekitar tiga minggu untuk istirahat setelah lebih dari lima bulan berjibaku di ajang jet darat ini.
Seri berikutnya akan berlangsung di Sirkuit de Spa-Francorchamps, Belgia, 28 Agustus mendatang.
Kendati punya waktu untuk istirahat, namun Rio menyatakan akan menggunakan jeda paruh musim untuk terus bekerja, khususnya mencari sponsor guna mengamankan posisinya hingga akhir musim di F1.
Seperti diketahui, nasib pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini masih belum jelas menyusul masalah pembayaran yang belum lunas. Tercatat, Rio masih harus membayar sisa tujuh juta euro dari 15 juta euro yang diwajibkan pihak Manor jika ingin tampil semusim penuh.
"Saya tidak akan terlalu banyak beristirahat; kami sibuk bekerja untuk memastikan saya lanjut bertanding ke paruh kedua musim ini. Tapi, saya berharap seluruh anggota tim mendapat istirahat yang cukup karena telah melalui 12 balapan yang sangat panjang dan semua orang telah bekerja sangat keras," pungkas Rio.
Berita Terkait
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Pembalap Sharjah Tim Rusty Wyatt juara F1 Powerboat 2025 di Danau Toba
-
6 Film Paling Cuan di 2025 Produksi Warner Bros, Weapons Bukan yang Pertama
-
Keras! Lando Norris Peringatkan: Balapan F1 Jangan Terlalu Banyak Gimmick
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara