Suara.com - Partai Gerindra memutuskan untuk mengusung Sandiaga Uno ke bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022. Namun, partai yang dipimpin Prabowo Subianto belum memutuskan apakah Sandiaga akan dijadikan calon gubernur atau calon wakil gubernur. Nama Sandiaga ditawarkan kepada partai lain yang hingga saat ini belum menentukan kandidat.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya sangat terbuka dengan partai lain untuk membangun koalisi di pilkada Jakarta tahun 2017. Fadli menilai masih memiliki cukup waktu untuk membangun koalisi.
"Masih sangat terbuka ya (koalisi). Kita juga masih melihat masih cukup waktu. Oleh karena itu, saya kira kita akan segera membuat dan membuka dialog dengan partai-partai lain yang belum memutuskan sikap," ujar Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/8/2016).
Fadli menambahkan nama Sandiaga akan segera ditawarkan kepada partai lain. Entah akan seperti apa hasil komunikasi dengan partai lain, tidak menutup kemungkinan pilihan Gerindra akan berubah. Kata Fadli, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik.
"Sangat terbuka untuk bekerja sama. pokoknya itulah (Sandiaga) calon yang dari partai Gerindra. Itulah calon yang akan kita dukung. Selebihnya nanti kita akan melakukan komunikasi politik dan jika ada dinamika politik ke depan, saya kira tidak ada hal yang mustahil di dalam politik itu," ujar Fadli.
Penjelasan Fadli menyiratkan bahwa Gerindra masih berpeluang untuk berpaling dari Sandiaga. Sebab, keputusan final akan dibuat setelah terjadi kesepakatan melalui komunikasi politik dengan partai lain.
"Secara lisan sudah kita mendengar juga. nanti kita lihat partai-partai lain. Saya tidak mau mengatakan Gerindra bisa saja berpaling, tapi kita sangat mungkin untuk berdialog, berkomunikasi," kata Fadli.
Fadli menekankan untuk sekarang partainya yakin dengan Sandiaga. Namun, dukungan tersebut belum bersifat final karena masih menunggu keputusan dari partai yang lain.
"Karena ini kan berbicara tentang paket Gubernur dan Wakil Gubernur dan partai-partai politik yang menjadi pengusung. Jadi saya kira ini sudah mengerucut, tetapi belum final. Dalam arti karena kita harus menggalang dukungan partai lain," ujar Fadli.
Berita Terkait
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harta Kekayaan Mirwan MS Jadi Sorotan, Imbas Bupati Aceh Umrah di Tengah Bencana
-
Dasco Jelaskan Nasib Jabatan Bupati Mirwan MS Secara Ketatanegaraan Demokratis
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Dasco soal Bupati Aceh Selatan: Kami Usulkan Diberhentikan Sementara, Pecat Selamanya Ranah DPRD
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang