Direktur Umum PT. Lion Air Edward Sirait (kiri) dan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo [suara.com/Nikolaus Tolen]
Kementerian Perhubungan memanggil direksi PT. Lion Air, hari ini, untuk meminta klarifikasi terkait kasus keterlambatan (delay) panjang yang dialami lima penerbangan maskapai tersebut pada pada Minggu (31/7/206) lalu.
"Dengan duduk bersama dalam rapat klarifikasi, diharapkan permasalahan sesungguhnya yang terjadi di lapangan dapat diketahui untuk kemudian dicarikan solusi bersama, " kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo di gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Hemi mengatakan dalam pertemuan tadi juga membicarakan soal masalah keselamatan dan keamanan.
"Penekanan bapak menteri, bagaimana seluruh komponen sektor transportasi udara untuk bersama- sama kita bisa melalui proses dengan beberapa institusi tersebut baik di bidang keselamatan maupun keamanan dan penekanan di bidang keselamatan dan keamanan sangat penting itu secara terus menerus wajib dikomunikasikan ke seluruh stakeholder terkait di bidang penerbangan," kata Hemi.
Direktur Umum PT. Lion Air Edward Sirait meminta maaf atas kejadian Minggu lalu.
"Kami mohon maaf, hari ini dipanggil pak menteri untuk menyampaikan data dan informasi kejadian tersebut, kami sudah sampaikan ke pak menteri dan dirjen," kata Edward.
Akibat lima penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan, ratusan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta meluapkan emosi. Lima penerbangan tersebut adalah JT 650 rute Cengkareng-Lombok, JT 630 rute Cengkareng -Bengkulu, JT 590 rute Cengkareng Surabaya, JT 582 rute ,Cengkareng Surabaya, dan JT 526 rute Cengkareng-Banjarmasin.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Viral Pria Bayar Bagasi Pesawat Lebih Mahal dari Harga Tiket, Ini Penyebabnya
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Dioper ke RS Jiwa usai Tersangka, Kasus Penumpang Lion Air Teriak Bom Disetop Polisi?
-
4 Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Lion Air: Senyum Janggal & Riwayat Perawatan Medis
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Cek Gereja di Kelapa Gading Jelang Natal, Kapolda Pastikan Pengamanan 24 Jam
-
Geger! Buaya Besar Muncul di Sawah Warga Bantargebang, Damkar Sampai Turun Tangan
-
Nadiem Makarim Masih Sakit, Sidang Pembacaan Dakwaan Ditunda Lagi
-
Gempa M 4,0 Guncang Bima, Getaran Terasa Seperti Truk Melintas
-
Tangannya Patah, Kesaksian Warga Soal Korban Terbaru Lubang 'Maut' di Jalan Raya Parung
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi