News / Internasional
Minggu, 07 Agustus 2016 | 06:45 WIB
Polisi Belgia berjaga di sekitar lokasi penyerangan di Kota Charleroi. (Reuters)

Suara.com - Seorang lelaki bersenjatakan golok menyerang dua orang polisi perempuan di Kota Charleroi, Belgia, Sabtu (6/8/2016) waktu setempat. Sesaat sebelum menyerang kedua korban, pelaku meneriakkan nama Tuhan. Pelaku kemudian tewas setelah tertembus timah panas polisi.

Pelaku ditembak oleh polisi lain dan akhirnya meregang nyawa akibat luka yang dideritanya. Perdana Menteri Belgia Charles Michel, kepada RTL, mengatakan bahwa serangan tersebut diduga merupakan aksi terorisme.

"Indikasi awal merujuk pada terorisme," kata Charles.

Televisi VRT mengatakan, penyerang menghunus golok ketika kedua polisi mengatakan akan menggeledahnya di sebuah pos pemeriksaan. Penggeledahan menjadi salah satu kebijakan yang dilakukan menyusul terjadinya serangan di negara tersebut dan Prancis.

Seorang saksi mata, kepada stasiun televisi VTM mengatakan, ia dan rekannya mendengar lima hingga enam tembakan di lokasi. Lalu, sekitar 30 detik kemudian, terdengar tiga tembakan lagi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai identitas pelaku. Media Belgia mengatakan, pelaku tidak membawa tanda pengenal. (Reuters)

Load More