Suara.com - Para pemberontak Suriah berhasil menembus berabagai kawasan yang dikuasai oposisi di bagian timur Aleppo pada Sabtu (6/8/2016) waktu setempat, dalam serangan terhadap sebuah kompleks militer pemerintah untuk mengakhiri kepungan selama sebulan. Hal ini disampaikan berbagai sumber pemberontak dan kelompok pemantau.
Media pro pemerintah membantah kepungan itu telah dipatahkan dan seorang pejabat Departmen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan situasi "terlalu cair" untuk dikomentari. Pertempuran sengit dan berbagai serangan udara dilaporkan dari kawasan itu tampak mengindikasikan ada jalan yang terbuka dan bisa dilalui warga sipil untuk bepergian.
Para pemberontak telah berusaha menembus sebuah jalur di kawasan yang dikuasai pemerintah untuk menghubungkan kembali kawasan-kawasan pemberontak di bagian barat Suriah dengan sektor bagian timur Aleppo yang dikepung. Pengepungan dilakukan oleh pasukan pemerintah bulan lalu.
Ofensif terhadap kompleks militer Ramousah milik pemerintah mulai terjadi Jumat (5/8/2016). Kompleks itu berisi sejumlah pusat pendidikan militer. Dengan menguasai Ramousah dan terbukanya jalur dengan bagian timur Aleppo akan mengisolasi bagian barat Aleppo yang dikuasai pemerintah dengan memutus rute bagian selatan menuju Damaskus, ibu kota Suriah.
Juga para pemberontak memiliki akses ke persenjataan yang disimpan di pangkalan yang tentara Suriah gunakan dalam konflik lima tahun sebagai lokasi strategis. Tentara Suriah menggunakan pangkalan tersebut untuk menggempur sasaran-sasaran yang dikuasai oposisi.
Dua kelompok oposisi dan satu grup pemantau mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah membuka kepungan itu, tetapi media pro pemerintah membantah klaim tersebut dan mengatakan pada kenyataannya tentara Suriah menguasai kembali wilayah dari para pemberontak.
"Kami telah menerima laporan-laporan tetapi situasi cair dan kami tak akan memberikan informasi terbaru di medan tempur," kata pejabat Deplu AS kepada Reuters.
Jabhat Fatah al-Sham, yang sebelumnya bernama Fron Nusra yang berafiliasi dengan Alqaida, mengatakan dalam pernyataan di jejaring dalam,"Para petempur dari luar kota itu bertemu dengan para petempur dari dalam kota, dan berjuang menguasai posisi-posisi yang masih ada untuk mematahkan kepungan." Seorang panglima dari kelompok yang lebih moderat juga mengatakan kepada Reuters bahwa kepungan telah dipatahkan tetapi masih terlalu awal dan berbagai hal harus diatasi.
Observatorium bagi Hak Asasi Manusia yang berkedudukan di London, yang memantau perang itu, mengatakan belum ada jalur aman antara dua wilayah yang dikuasai pemberontak akibat pertempuran sengit dan serangan-serangan udara.
Dalam sebuah laporan lain, Observatorium mengatakan sebuah serangan udara dekat satu rumah sakit di bagian baratlaut Suriah pada Sabtu membunuh 10 orang ternmasuk anak-anak dan merusak rumah sakit itu.
Rumah sakit tersebut berada di Meles, sekitar 15 km dari kota Idlib, di Provinsi Idlib yang dikuasai peemberontak. Jet-jet tempur milik pemerintah Suriah dan Rusia sebagai sekutunya beroperasi di Suriah tetapi belum diketahui pesawat siapa yang melancarkan serangan itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Ribuan Terancam Kelaparan, PBB Serukan Jeda Perang di Aleppo
-
"Pokemon-pokemon" Ini Minta Diselamatkan dari Ganasnya Perang
-
Senjata CIA Buat Pemberontak Suriah Dijual ke Pasar Gelap
-
Pemberontak Rebut Desa Kecil di Suriah, 73 Jiwa Melayang
-
Roket Hantam RS di Suriah, 3 Perempuan Tewas, 17 Orang Luka-luka
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah