Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim dua unit helikopter pengebom air jenis Bell 214. Ini untuk memperkuat upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
"Dua Heli Bell 214 sudah dikirim BNPB ke Riau. Mudah-mudahan penanganan Karhutla semakin baik dan maksimal," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sange di Pekanbaru, Minggu (7/8/2016).
Edwar menjelaskan dua Helikopter berukuran cukup besar itu tiba di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru pada Minggu sore tadi. Dengan datangnya dua unit heli tersebut, praktis saat ini Satuan tugas (Satgas) Karhutla Riau memiliki enam armada.
Sebelumnya, Riau telah memiliki dua unit Helikopter pengebom air jenis MI-171 dan Sikorsky serta dua pesawat Air Tractor. Selain itu, juga terdapat pesawat Cassa yang diperbantukan BPPT untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Menurut Edwar, dengan datangnya dua heli tersebut, selain memaksimalkan penanggulangan Karhutla, juga bertujuan untuk menguatkan upaya pencegahan karena Riau diprediksi akan terus segera mengalami puncak musim kemarau menjelang September 2016.
Namun, ia menolak jika kedua heli tersebut dikirim ke Riau karena wilayah tersebut mengalami kebakaran parah. "Justru saat ini Riau cukup aman. Untuk pertama kalinya dalam 18 tahun kita berhasil mengatasi asap. Ini yang coba kita jaga dan tingkatkan," tegasnya.
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah memperpanjang status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan yang berlaku enam bulan atau sejak Juni hingga 30 November 2016.
Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Riau Brigjen TNI Nurendi mengatakan perpanjangan status itu sebagai upaya untuk memaksimalkan pencegahan penanggulangan karhutla karena setiap tahun terus terjadi terutama dalam 18 tahun terakhir.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei sebelumnya telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar tetap meningkatkan pemadaman dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Bagi masyarakat diimbau untuk tidak membakar, terutama saat membuka lahan sebab, dampak kebakaran sangat luar biasa dan merugikan semua pihak. Pencegahan harus ditingkatkan karena lebih efektif daripada pemadaman," katanya.
Dua unit helikopter pengebom air atau "waterbombing" ke wilayah Bengkalis dan Rokan Hilir sebagai upaya penanggulangan kebakaran di wilayah pesisir Riau.
"Hari ini dua helikopter MI-171 dan Sikorsky diterbangkan ke Tasik Serai, Bengkalis," kata anggota Satgas Udara Karhutla Riau, Lettu Sherif Yanuardi.
Menurut dia, upaya penanggulangan Karhutla dengan menggunakan pengeboman air di wilayah itu berhasil mengurangi luasan kebakaran yang terjadi dalam tiga hari terakhir.
Sementara itu, selain melakukan operasi pengeboman air ke Bengkalis, ia juga mengatakan bahwa helikopter turut diterbangkan ke wilayah Bangko, Kabupaten Rokan Hilir. Operasi pengeboman air di wilayah itu dilakukan setelah Satgas Darat kesulitan mencapai lokasi kebakaran.
Pada Minggu hari ini, Satgas Udara Karhutla melaporkan sejumlah titik api baru bermunculan sementara beberapa titik yang sempat terbakar berhasil dipadamkan. Titik api yang terpantau melalui patroli udara di antaranya berada di wilayah Kampar dan Rokan Hulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah