Suara.com - Penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang terjadi di Provinsi Riau dalam beberapa pekan terakhir menggunakan helikopter dan pesawat pengebom air (waterbombing) terus diperluas.
Berdasarkan laporan tim Satgas Udara Karlahut, pada Sabtu setidaknya pengeboman air dilakukan di wilayah Pelalawan dan Kabupaten Siak. Pengeboman air tersebut melibatkan dua helikopter jenis MI-8 dan satu pesawat air tractor bantuan BNPB serta satu heli Super Puma yang diperbantukan Sinarmas.
Lokasi Karlahu yang terjadi di wilayah Pelalawan masih terkonsentrasi di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Informasi terakhir, lokasi itu kembali terbakar meski sebelumnya berhasil dipadamkan menggunakan pengeboman air dengan mengerahkan seluruh armada yang ada sebelumnya.
"Pemadaman tetap dilakukan, namun kita juga terus memantau keberadaan pelaku pembakaran karena diduga lokasi itu sengaja di bakar," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma Henri Alfiandi di Pekanbaru, Sabtu (9/7/2016).
Sementara itu, selain fokus pemadaman di TNTN, Satgas Udara turut memperluas pengeboman air ke Kecamatan Bukit Raya, Kabupaten Siak. Di lokasi tersebut terpantau sejumlah titik api yang membakar lahan konsesi.
Luas kebakaran di wilayah tersebut diperkirakan mencapai 15 hektar. "Informasi terakhir yang diperoleh dari BPBD setempat, 65 persen kebakaran berhasil dikendalikan. Pengeboman air akan terus dilakukan hingga dipastikan padam," jelasnya.
Sementara itu, BMKG Pekanbaru merilis keberadaan titik panas di Riau mencapai 18 titik pada Sabtu sore. Selain di Pelalawan dan Siak, titik panas turut terpantau di Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Indragiri Hilir.
Satgas Karlahut Riau terus menyiagakan personel guna melakukan patroli pencegahan dan penanggulangan selama lebaran. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting