Suara.com - Pakar politik dari Universitas Jayabaya Jakarta, Igor Dirgantara menilai koalisi tujuh partai politik; PDIP, Gerindra, PKB, PAN, PPP, PKS, dan Demokrat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan lima indikasi.
Pertama, kata Igor, koalisi itu mengindikasikan keinginan untuk tidak mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dalam pilkada tahun depan.
Kedua, koalisi tersebut menunjukkan ada kesepakatan dari ketujuh partai politik untuk mengusung pasangan kandidat lain yang potensial untuk menghadapi petahana di pilkada DKI Jakarta.
Ketiga, memberikan sinyal kepada tiga partai politik pendukung petahana yaitu Golkar, Nasdem, dan Hanura bahwa mekanisme parpol untuk melakukan penjaringan kandidat yang akan maju dalam kontestasi pilkada adalah hal yang penting untuk penguatan partai politik ke depan.
Keempat, memberikan tempat bagi aspirasi publik yang menginginkan pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta.
Kelima, memberikan tekanan kepada pengurus pusat partai masing-masing bahwa selama ini keputusan partai mengusung calon kepala daerah masih ditentukan elit atau oligarki partai.
Menurut Igor, koalisi seperti ini paling potensial mengalahkan petahana.
Sebelumnya, tujuh pengurus dewan pimpinan wilayah/daerah partai politik, dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Senin (8/8) sepakat membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk mengusung pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.
Selain mengumumkan koalisi, tujuh ketua DPW/DPD partai yakni PDIP, PKB, PAN, PKS, PPP, Gerindra, dan Demokrat, juga menyepakati kriteria calon pemimpin DKI yang akan bersama-sama diusung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas