Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik meyakini 100 persen Koalisi Kekeluargaan yang terdiri dari tujuh partai bisa mengalahkan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Bukan soal nyaingin tapi bisa ngalahin. Saya yakin 100 persen lebih, pokoknya (Ahok) bisa dikalahkan deh," ujar Taufik di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta, Senin (8/8/2016)
Ia pun menilai siapa pun calon gubernur yang akan diusung dari Koalisi Kekeluargaan bisa mengalahkan Ahok.
"Siapa aja yang lawan Ahok, dia jadi pemenang sekarang. Ahok itu kalah karena dirinya sendiri, nggak pakai koalisi besar juga kalah," katanya.
Wakil Ketua DPRD itu juga menuturkan, Koalisi Kekeluargaan menyepakati tujuh kriteria cagub yang akan diusung berdasarkan pemilihan dari setiap tujuh partai politik di tingkat daerah.
Tujuh kriteria cagub DKI Jakarta yakni sosok pemimpin yang arif, bijaksana, beradab, beretika, bersih, santun dan cerdas," jelas Taufik.
"Kriteria yang dimunculkan itu adalah kriteria kriteria yang dijaring dari kehendak masyarakat Jakarta. masyarakat Jakarta kan pengen punya kriteria yang seperti itu Saya rasa," paparnya.
Lebih lanjut dirinya menyadari bahwa Parta Gerindra tidak bisa mengusung sendiri cagub DKI Jakarta, oleh karena itu berkoalisi dengan partai politik lainnya.
"Karena Gerindra nggak bisa calonkan sendiri, makanya dibangun koalisi, insya Allah. Kita sepakat diskusi bangun Jakarta ke depan. Jakarta ke depan nggak bisa lepas ngomong soal kemimpinnya, karena dia kan punya otoritas. Yang muncul kriteria tujuh yaitu arif, bijaksana, santun, beradab, bersih, cerdas," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Anak Buah Mega: Apa Kata Dunia Kalau Kader PDIP Cuma Jadi Wagub
-
Koalisi Kekeluargaan Buat Lawan Ahok Membentuk Kode 7 : 8 : 8
-
Ahok Disebut Plin Plan, Tak Pantas Dipilih karena Bahayakan DKI
-
Proyek Rusun Cengkareng Batal, Ahok: Kasus Tanahnya Nggak Jelas
-
Ratna Tuding Rizal Ramli Dicopot karena Jokowi Pro Reklamasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup