Suara.com - Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil memetik kemenangan kedua di babak penyisihan grup A Olimpiade Rio 2016. Mereka mengalahkan Michael Fuchs/Birgit Michels, Jerman, 21-16 dan 21-15.
“Kami sudah lebih enak mainnya, tinggal mengasah pola-pola permainan lain untuk mengahadapi lawan berikutnya dan menguasai lapangan,” ungkap Jordan.
Jordan/Debby kini tinggal menghadapi satu pertandingan lagi di penyisihan grup A. Lawan berikutnya ada pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Pertandingan ini menjadi penentu juara dan runner up grup A.
“Pastinya kami mengincar juara grup. Karena lawannya kan nggak mungkin juara grup lagi. Jadi pasti lebih enak. Kami harus lebih siap lagi. Karena di Olimpiade ini kan apapun bisa terjadi,” kata Debby.
Jordan/Debby dan Zhang/Zhao sudah delapan kali berhadapan. Namun pasangan ganda campuran nomor dua Indonesia ini baru sekali menang di pertemuan terakhirnya, di All England 2016.
“Pola permainan mereka itu bagus dan ulet. Nggak gampang mati juga. Jadi kami harus kerja ekstra. Fokusnya lebih ditambah dan nggak boleh lengah,” ujar Jordan.
“Pokoknya besok mau mengeluarkan permainan terbaik kami. Karena lawan Zhang/Zhao itu nggak mudah. Mereka pasti lebih percaya diri karena mereka kan sudah banyak juara juga, pernah juara Olimpiade juga,” ungkap Debby menambahkan.
Sebelumnya, berhadapan dengan Fuchs/Michels, di awal pertandingan, Jordan/Debby sempat disulitkan lawan. Beberapa kali Jordan/Debby tertinggal poin di game pertama.
“Kami baru coba lapangan yang pojok ini. Jadi kami masih coba-coba pukulan juga. Walaupun sudah pernah coba lapangan pas latihan, tapi kondisi latihan dan pas main itu kan beda. Anginnya lebih terasa,” kata Jordan mengenai pertandingannya melawan pasangan Jerman tersebut.
Masuk ke game kedua, Jordan/Debby bisa lebih memimpin pertandingan. Serangan keras Jordan/Debby menjadi senjata yang luar biasa untuk menekan lawan. Mereka unggul jauh dengan 11-2 di interval game kedua.
“Dari kemarin sudah coba lapangan, sudah melewati masa-masa kritis. Jadi hari ini mainnya lebih rileks lagi, sudah lebih enak mainnya,” kata Debby.
Namun tak mulus begitu saja, Jordan/Debby sempat kehilangan empat poin berurutan dari 13-2 menjadi 13-6.
“Kami sempat pengen coba-coba pukulan. Kalau pukulan arahin ke sini itu gimana, arahin ke sana gimana. Tapi ternyata nggak berhasil, jadi kami balikin lagi ke permainan semula,” ujar Debby. (PBSI)
Berita Terkait
-
7 Sepatu yang Nyaman untuk Olahraga Badminton, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
9 Rekomendasi Raket Badminton untuk Pemula, Harga Mulai dari Rp 300 Ribuan hingga Jutaan
-
7 Rekomendasi Shuttlecock Terbaik untuk Pemula dan Profesional
-
6 Rekomendasi Sepatu Badminton untuk Wanita Berkualitas, Nyaman dan Murah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?