Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pilkada Jakarta periode 2017-2022 bukan karena alasan rasialis, tetapi menginginkan Jakarta dipimpin oleh orang yang lebih baik. Kriterianya jujur, tegas, santun, dan humanis.
“Kami dengan beberapa parpol tengah menjajaki sejumlah nama guna mencari calon pemimpin yang lebih baik,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid melalui pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (14/8/2016).
Hidayat menyampaikan masih banyak kandidat gubernur yang lebih baik dibanding Ahok, yang bisa bekerja dalam tim, tidak one man show atau ingin menonjolkan diri sendiri. Dan yang juga tidak kalah penting adalah soal konsistensi.
Terkait dengan soal konsistensi, Hidayat memandang Ahok bukan orangnya. Dia menyontohkan sikap Ahok yang menolak cuti selama masa kampanye pilkada 2017 mendatang. Padahal dalam pilkada tahun 2012 lalu, dia yang lantang meminta agar Fauzi Bowo mundur untuk menjaga netralitas birokrasi.
“Lha sekarang kok malah dia yang menolak. Padahal cuma cuti kampanye bukan mundur,” kata Hidayat.
Hidayat memandang penolakan Ahok untuk cuti sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, sama saja tidak menghargai partai-partai yang akan mengusungnya, yakni Golkar, Hanura, dan Nasdem. Pasalnya, Karena partai-partai tersebut ikut membahas dan menyetujui UU itu.
“Bahkan itu tidak menghargai Presiden RI, karena UU tersebut disetujui dan ditandatangani Presiden. Padahal Presiden RI Pak Jokowi kan teman Ahok juga," kata Hidayat.
Menurut Hidayat jika Ahok tetap ngotot tidak mau cuti, hanya akan menimbulkan persepsi publik dia akan menggunakan birokrasi untuk kepentingannya.
Jika alasan Ahok tidak mau cuti karena menjaga APBD, hal itu justru menunjukkan dia tidak mampu membangun sistem, dan cenderung one man show. Kalau sistem sudah terbangun maka secara otomatis program-program tetap bisa berjalan dengan baik karena ada sistem yang bekerja.
“Tugas-tugas gubernur kan bisa didelegasikan kepada wagub atau sekda," kata Hidayat.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Legislator PKS Desak Imigrasi Tolak Visa Atlet Israel masuk Indonesia Ikut Kejuaraan Senam Dunia
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang