Suara.com - Seorang pendaki asal Surabaya, Jawa Timur meninggal saat melakukan pendakian di Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, diduga akibat serangan jantung. Nama lelaki itu Heru Susanto (45).
Komandan SAR Kabupaten Wonosobo, Muhail Effendi mengatakan korban mendaki Gunung Sumbing bersama 12 rekannya sejak Sabtu (13/8/2016) pukul 08.30 WIB. Ia mengatakan SAR Wonosobo mendapatkan laporan pada Minggu sekitar pukul 05.00 WIB tentang pendaki meninggal di Gunung Sumbing.
"Informasi diterima oleh SAR Wonosobo dari teman korban bahwa rombongannya ada yang meninggal mendadak akibat serangan jantung," katanya di Wonosobo, Minggu (14/8/2016).
Evakuasi oleh SAR Wonosobo dimulai sejak pukul 05.30 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB. Pihaknya menerjunkan 23 personel untuk mengevakuasi korban yang berada di Pos 5 pendakian Gunung Sumbing.
"Korban ditemukan meninggal saat tengah beristirahat di Pos 5 pendakian Gunung Sumbing," kata petugas SAR Wonosobo Afri Setyono.
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Wonosobo sekitar pukul 14.00 WIB. Korban sudah ditangani oleh tim forensik dari Polres Wonosobo, Polsek Kalikajar, TIM SAR Stick Pala, SAR Wonosobo, dan PSC MDMC Wonosobo.
Selanjutnya, kata Afri, korban dibawa ke Surabaya melalui jalur darat setelah proses administrasi selesai. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono