Suara.com -
"Hari ini Jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur, dibuka kembali, setelah tim SAR menemukan pendaki yang hilang.
"Hari ini jalur pendakian dibuka kembali dan silakan pendaki untuk mendaki Gunung Semeru dengan batas pendakian hingga Kalimati," kata Achmad Susdjoto, Kepala Bidang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Wilayah II, di Lumajang, Jumat (14/8/2015).
Jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut sempat ditutup sementara pada hari Kamis (13/8/2015), karena kegiatan SAR terbuka untuk pencarian pendaki yang hilang atas nama Daniel Saroha (31) warga Bogor.
"Pendaki yang hilang ditemukan selamat dan sudah dievakuasi tim SAR gabungan ke Ranupani sehingga jalur pendakian Semeru hari ini dibuka," tuturnya.
Sementara pendaki yang meninggal dunia atas nama Dania Agustina Rahman sudah dievakuasi dan dibawa pulang keluarganya ke Sukabumi, sedangkan pendaki terluka yang selamat M. Rendika asal Medan kini juga dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Achmad menegaskan pendaki yang melakukan pendakian ke Semeru harus mematuhi rekomendasi TNBTS untuk tidak naik ke puncak (Mahameru) dan batas pendakian hanya di Kalimati saja.
"Petugas akan mempertegas kembali untuk batas pendakian di Kalimati agar kejadian yang menimpa tiga pendaki sebelumnya tidak terulang kembali," katanya.
Informasi di lapangan, penutupan sehari jalur pendakian Gunung Semeru tersebut membuat puluhan pendaki tertahan dan harus menunggu di Pos Ranupani karena mereka tidak diizinkan melakukan pendakian selama kegiatan "Open SAR".
Bahkan, beberapa pendaki dari luar Jawa Timur terpaksa bermalam di Ranupani sambil menunggu dibuka kembali jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut itu.
Saiful, pendaki dari Jakarta, mengaku bermalam di Ranupani selama dua hari bersama rekan-rekannya untuk menunggu dibukanya jalur pendakian Semeru.
"Saat kami sampai di Pos Ranupani, pendaki tidak diizinkan naik ke Semeru karena ada pendaki yang hilang. Kami datang jauh-jauh dari Jakarta, lebih baik menunggu sampai jalur dibuka lagi dan hari ini akhirnya dibuka," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana