Suara.com - Kepala Departemen Infrastruktur dan Perumahan Rakyat DPP PKS Yudi Widiana Adia menginginkan segera dilakukan penyelidikan menyeluruh secara terbuka untuk mengatasi permasalahan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Lakukan penyelidikan mendalam agar masalah jelas dahulu," kata Yudi kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dengan diketahui masalahnya dengan jelas, ujar dia, maka baru dapat dicapai solusi untuk mengatasi beragam permasalahan yang timbul.
Di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, masih membutuhkan penyempurnaan.
"Selama enam bulan ke depan ini butuh penyempurnaan. Di mana-mana bandara juga begitu," katanya saat meninjau terminal baru bandara tersebut, Senin.
Menurut dia, bandara tersebut baru dioperasikan sekitar 40 persen sehingga beberapa fasilitas masih perlu diperbaiki.
Sementara PT Angkasa Pura II akan menyiapkan pompa untuk mengantisipasi banjir yang terjadi pada area kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta karena hujan deras seperti pada Minggu (14/8).
"Untuk antisipasi hujan besar, kontraktor sudah siapkan pompa air supaya menghindari air sampai pekerjaan sodetan selesai," kata Direktur Utama AP II Djoko Murdjatmodjo usai mendampingi Wapres.
Djoko menyebutkan akan ada lima atau enam unit pompa yang disiapkan mulai sore ini, dan akan dikerjakan pada malam hari ketika sepi penumpang.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak manajemen PT Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan untuk menginvestigasi penyebab banjir dan melakukan Soekarno-Hatta di Tangerang.
"Banjir di Terminal 3 akibat hujan deras Minggu (14/8) sore menunjukkan sistem saluran air di terminal itu bermasalah. Itu adalah kejadian yang sangat memprihatinkan, bahkan mengenaskan," kata Tulus.
Tulus juga mendesak PT Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan memberikan sanksi terhadap kontraktor menyusul banjir yang terjadi di Terminal III. Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari keteledoran kontraktor yang sangat serius.
Sebagaimana diketahui, Atas kejadian itu, AP II langsung melakukan investigasi bersama kontraktor. AP II juga meminta maaf atas kejadian yang tidak membuat nyaman para penumpang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting