Suara.com - Seorang bocah perempuan berumur delapan tahun dilaporkan meninggal dunia diduga tertimpa pohon yang digunakan untuk perlombaan panjat pinang di Nagari Pakan Rabaa, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Senin (15/8/2016) sore.
"Benar memang ada informasi bocah perempuan bernama Yulia Anisa meninggal usai menonton perlombaan panjat pinang di Sungai Bong Bandar Jelatang. Meninggalnya di Puskesmas Pakan Rabaa," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Koto Parik Gadang Diateh AKP Henwel di Padang Aro, Senin.
Ia menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan apakah korban yang merupakan warga Jorong Sungai Aro, Nagari Pakan Rabaa itu meninggal akibat tertimpa pohon yang digunakan untuk perlombaan panjat pinang dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia (RI).
"Kami belum mendapatkan kronologi pastinya karena saat personel sampai di TKP, sudah tidak ada orang. Ketika meminta keterangan ke kepala jorong setempat, ia mengaku tidak melihat kejadian pastinya meskipun ada di lokasi saat kejadian," jelasnya.
Saat ditinjau ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), sebutnya pohon pinang yang digunakan untuk perlombaan tersebut dipasang terbalik dan patah di bagian bawah.
"Jadi batang pinang itu, ujung di bagian bawah dan pangkal di bagian atas. Pohon itu patah," sebutnya.
Ia menambahkan hingga Senin malam belum ada pihak yang melaporkan adanya kerugian, baik harta atau jiwa, atas kejadian tersebut.
"Karena belum ada laporan, kami belum bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap peristiwa ini," ujarnya.
Sementara dokter jaga Puskesmas Pakan Rabaa dr. Desy menyebutkan korban ketika sampai di puskesmas dalam kondisi tidak sadarkan diri. "Sudah keluar darah dari telinga kiri dan hidungnya. Napasnya juga sudah berat," sebutnya.
Pihaknya telah berusaha memberikan bantuan oksigen sebelum Yulia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 17.50 WIB.
"Sekitar 15 menit setelah sampai di Puskesmas, korban meninggal dunia," sebutnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online