Suara.com - Archandra Tahar, pakar kilang lepas pantai lulusan negeri Abang Sam mendadak jadi salah satu sosok yang cukup sering diangkat media massa di tanah air, baru-baru ini. Baru ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said dalam paket "reshuffle jilid II" Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo pada 27 Juli lalu, Archandra dicopot dengan hormat tadi malam, Senin (15/8/2016), oleh Presiden.
Jebolan Teknik Mesin ITB yang meraih gelar Master of Science serta Doctor of Philosophy dalam bidang Ocean Engineering di Texas A&M University, belum genap 20 hari memangku jabatan strategis tersebut. Hingga kini, belum ada alasan jelas mengapa Archandra buru-buru dicopot.
Patut diduga, pencopotan Archandra ada kaitannya dengan polemik status kewarganegaraan ganda yang disebut-sebut masih dimilikinya. Selain berstatus WNI, Archandra juga disebut memiliki paspor Amerika Serikat. Dalam konferensi persnya Senin malam, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan bahwa keputusan Presiden didasarkan pada serangkaian pengkajian dan mempertimbangkan informasi dari berbagai sumber.
Dengan demikian, di sepanjang sejarah berdirinya Republik Indonesia, Achandra Tahar adalah menteri yang memegang jabatan tersingkat. Namun, Archandra bukan satu-satunya menteri yang masa jabatannya kurang dari sebulan. Sebelumnya, ada beberapa menteri lain yang umur jabatannya hanya seumur jagung, tak sampai satu bulan. Siapa sajakah mereka?
1. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Mohammad Mahfud MD, pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Dirinya menggantikan Marsilam Simanjuntak yang juga terbilang memangku jabatan amat singkat, yakni 1,5 bulan saja.
Namun, Mahfud pun ternyata tak terlalu lama dipercaya memegang jabatan tersebut. Dirinya digeser dari kabinet dan digantikan oleh Yusril Ihza Mahendra setelah hanya menjabat dari tanggal 20 Juli 2001 hingga 9 Agustus 2001 atau selama 21 hari.
2. Saat Presiden Soekarno masih memerintah di era awal tahun 50an, Indonesia pernah memiliki seorang Perdana Menteri bernama Wilopo. Wilopo adalah Perdana Menteri RI yang ke-7. Wilopo memimpin kabinet atas namanya sendiri, yakni Kabinet Wilopo dari tanggal 1 April 1952 hingga 30 Juli 1953.
Wilopo merangkap jabatan sebagai Menteri Luar Negeri. Namun, masa jabatannya sebagai Menlu terbilang singkat, yakni hanya 29 hari, dari tanggal 3 April 1952 hingga 29 April 1952. Posisinya kala itu digantikan oleh Moekarto Notowidigdo.
3. Soenarjo Kolopaking adalah Menteri Keuangan RI ke-3 setelah Samsi Sastrawidagda dan A.A. Maramis. Soenarjo memegang jabatan Menkeu di bawah Kabinet Syahrir I pada tanggal 14 November 1945. Namun, Soenarjo lalu menolak jabatan tersebut dan pada tanggal 5 Desember, posisi Menkeu beralih ke Ir. Soerachman Tjokroadisoerjo, atau 22 hari sesudahnya.
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh