Suara.com - Organisasi Ahmadiyah menjadi lembaga keagamaan yang mendonorkan mata ke Bank Mata Indonesia. Jumlah pasang mata yang didonorkan sampai 4.786 pasang.
Jumlah itu tercatat sampai menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-71. Juru Bicara Ahmadiyah, Yendra Budiana menjelaskan rekor itu menunjukan organisasinya sejak awal telah berkiprah nyata setia mendukung dan mengisi kemerdekaan.
"Bank Mata Indonesia pada tahun 2016 mencatat organisasi Ahmadiyah sebagai organisasi dengan jumlah calon Donor Mata Terbanyak di Indonesia," kata Yendra dalam siaran persnya, Selasa (16/8/2016).
Yendra bercerita, Ahmadiyah menjadi salah satu organisasi yang ikut mendukung kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh yang merupakan anggota Ahmadiyah yang berjuang.
"Nama-nama Wage Rudolf Supratman, Sayyid Shah Muhammad, Raden Muhammad Muhyidin, Entoy Mohammad Tayib adalah sebagian anggota Ahmadiyah yang tercatat dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia," kata dia.
Pascakemerdekaan, ada juga nama anggota Ahmadiyah yang berjuang untuk negara. Di antaranya Olich Solihin dan Tutang Djamaludin.
"Mereka sebagai Pahlawan Piala Thomas Indonesia Pertama tahun 1958 dan 1964," lanjutnya.
Lanjut Yendra, Relawan Ahmadiyah juga terjun langsung dalam gerakan kemanusiaan paska Tsunami Aceh 2004, Tsunami Pangandaran 2006, Tsunami Padang 2009, Letusan Gunung Merapi 2010 dan Banjir Bangka 2016 sebagai bentuk kepedulian untuk sesama.
"Palang Merah Indonesia mencatat Ahmadiyah aktif dalam Gerakan Donor Darah Nasional dan beberapa nama anggota Ahmadiyah mendapat penghargaan dari Presiden sebagai pendonor darah aktif," paparnya.
Ahmadiyah adalah salah satu kelompok yang sering mendapatkan intimidasi dan diskriminasi di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka dianggap sesat karena dinilai mempunyai keyakinan menyimpang dari Islam. Akibatnya banyak yang jemaat Ahmadiyah yang hak asasi manusianya terabaikan. Mereka diusir dari kampung halaman dan akhirnya anak-anak menjadi korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'