Suara.com - Sebanyak 41 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, menerima pengurangan masa hukuman atau remisi bertepatan dengan HUT ke-71 Kemerdekaan RI.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Singaraja, Sutarno di Singaraja, Rabu (17/8/2016), mengatakan, warga binaan di Lapas satu-satunya di Buleleng tersebut didominasi tahanan pidana umum.
"Remisi terdiri remisi umum satu sebanyak 38 orang dan remisi umum dua dan langsung bebas ada tiga orang. Napi yang langsung bebas ketika menerima remisi tahun ini. Mereka sudah waktunya bebas dan tuntas menjalani masa hukumannya," ujar dia.
Sutarno menambahkan, perilaku baik napi selama menjalani hukuman menjadi salah satu faktor penentu pemberian remisi. "Tentu yang memiliki perilaku baik menjadi prioritas," papar dia.
Dikatakan pula, berdasarkan pengamatan, pemberian remisi juga sebagai upaya mendidik narapidana untuk berperilaku baik, sehingga setelah keluar dari Lapas memberikan perubahan sikap di masyarakat.
"Banyak yang cerita dengan saya bahwa mereka (narapidana) malu tinggal di penjara dan mengaku kapok melakukan kejahatan dan berniat tidak akan lagi mengulangi perbuatannya," ujarnya.
Sutarno lebih lanjut memaparkan, sebanyak 41 orang penerima remisi diminta menjaga perilaku sopan dan tidak berulah melanggar aturan di dalam lapas.
Sementara itu, warga binaan tindak pidana khusus belum dinyatakan memenuhi syarat untuk diberi keputusan. Kalau tindak pidana khusus korupsi sekarang ada delapan orang karena persyaratan bebas itu sesuai aturan termasuk pertimbangan berperilaku baik," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh