Suara.com - Sebanyak 100 bekas anggota kelompok Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dahulu ingin memisahkan Papua dari NKRI, Rabu (17/8/2016), kini menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan kesetiaan 100 mantan anggota OPM dari berbagai kelompok seperti di Tingginambut, Yambu, dan Mewuluk itu dinyatakan dengan membaca ikrar kesetiaan yang dibacakan Boni Telenggen seusai upacara peringatan HUT RI ke-71 yang dipimpin Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo di Mulia.
Ikrar kesetiaan di antaranya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah RI, karena mereka sudah menikmati pembangunan bersama masyarakat lainnya, dan mengajak seluruh saudara yang masih berada di hutan dan berteriak "merdeka" seperti kelompok Tingginambut, Yambi dan Mewuluk turun dan bergabung dengan pemerintah RI.
Para mantan anggota TPN/OPM juga mendesak kelompok-kelompok lainnya untuk berhenti berteriak "merdeka," karena mereka sudah merdeka 71 tahun bersama Indonesia, sehingga sekarang waktunya bekerja dan anak-anak belajar.
Selain mengucapkan ikrar kesetiaan kepada NKRI,maka para mantan TPN OPM juga membentangkan spanduk bertulis "Saya NKRI" sambil membawa bendera Merah Putih.
Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo seusai mendengar pembacaan ikrar kepada wartawan mengatakan, pemda siap membantu para mantan TPN OPM sesuai kemampuan mereka.
Ada beberapa mantan OPM yang kini jadi pengusaha kayu dengan menggunakan mesin pemotong kayu atau chainsaw bantuan pemda.
"Mari kita bangun Puncak Jaya bersama sama sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan, " harap Bupati Hanock Ibo. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak