Suara.com - Majelis Hakim meminta ahli psikiatri forensik, Natalia Widiasih Raharjanti untuk menjelaskan alasan Jessica Kumala Wongso tampil tenang. Terasuk di layar TV setelah kematian Mirna.
"Jessica berbicara di depan TV karena diminta pengacara. Bisakah saudara mengatakan apa maksudnya pengacara akan mengusahakan sesuatu jika mungkin yang terjelek dijatuhi hukuman seumur hidup atau hukuman mati?" kata Hakim Anggota Binsar kepada Natalia dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).
Natalia pun membenarkan alasan Jessica kerap tampil di TV karena dorongan dari tim kuasa hukumnya.
"Kita coba tanyakan, (kata Jessica) 'ya diajarkannya begitu'. Jadi, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik. Memang disuruh lawyernya memang tampil di TV," kata Natalia.
Dari hasil pengamatannya memang ketenangan sangat terpancar dari raut wajah Jessica saat tampil di beberapa acara eksklusif beberapa stasiun televisi.
"Waktu itu konteksnya kami bertanya Jessica sering lihat di TV, apa yang membuat dia tampil di TV, terus kamu (Jessica) kelihatannya tenang dan kuat," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan kejiwaan, Jessica juga mengakui ketenangan tersebut didapat karena berkat didikan dari orangtuanya.
"Kalau dari penilaian kepribadian Jessica dilahirkan dan dibesarkan, dia tidak dibolehkan memperlihatkan kelemahannya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas